2. Pro Evolution Soccer
![efootball - KoKang Gaming](https://kokanggaming.com/wp-content/uploads/2025/02/efootball-1024x576.jpg)
Terkadang ada keputusan-keputusan yang diambil oleh perusahaan besar yang memang jelas, tidak terasa rasional bagi Anda sebagai konsumen. Hal tersebut juga tidak bisa dihindari oleh beberapa perusahaan video game, terutama Konami yang dua game raksasanya berakhir di daftar yang satu in. Sejauh mata memandang, terutama saat toplist ini diracik, ini masih jadi salah satu blunder terbesar yang pernah mereka lakukan.
Bayangkan saja. Mereka memutuskan untuk mengganti nama game sepakbola super populernya, satu di antara dua franchise yang terus bertarung dan berkompetisi tiap tahun, dari Pro Evolution Soccer / Winning Eleven menjadi eFootball. Tidak cukup sampai di sana, mereka juga memutuskan untuk mengganti pondasi engine atas nama untuk memfasilitasi rilis game ini ke mobile. Masih belum cukup juga? Selain kian kehilangan banyak lisensi yang esensial, eFootball juga tidak dirilis dengan dukungan salah satu mode yang paling dicintai oleh fans – Master League yang membuat popularitasnya kian turun. Segitu buruknya rilis yang satu ini, terutama di pasar konsol dan PC, hingga Anda tidak akan kesulitan menemukan fans fanatik yang masih enggan beralih sampai saat ini. Bahwa mereka lebih memilih untuk memainkan game Pro Evolution Soccer versi lawas dengan ekstra mod dan update racikan fans di atasnya alih-alih mencicipi eFootball ini.
1. Harvest Moon
![harvest moon - KoKang Gaming](https://kokanggaming.com/wp-content/uploads/2025/02/harvest-moon-1024x575.jpg)
Gamer-gamer yang tumbuh besar dengan era Playstation pertama tentu masih ingat dengan betapa manis dan indahnya masa-masa bersama dengan seri Harvest Moon di kala itu, terutama untuk seri Back to Nature. Banyak mata gamer-gamer muda di kala itu yang terbuka soal konsep video game dimana kekerasan sama sekali tidak terlibat, dimana aksi bercocok tanam dan simulasi kerja keras justru berujung adiktif. Namun siapa yang mengira bahwa nama yang satu ini sudah jatuh derajat begitu dalamnya hingga ia tidak lagi banyak memicu diskusi terlepas dari seri terbaru yang secara konsisten dilepas.
Natsume sebagai “biang keladi” memang masih secara konsisten terus mengeksplorasi Harvest Moon dengan ekstra tambahan fitur dan karakter di setiap teranyarnyak yang sayangnya tidak pernah efektif untuk membuat banyak gamer ambil pusing. Gamer yang paham soal sejarah tahu jelas bahwa seri “Harvest Moon” yang sesungguhnya kini adalah seri yang terus dilahirkan oleh Marvelous dengan kualitas yang tetap konsisten. Banyak gamer seperti kami yang terkadang mengharapkan Natsume untuk berhenti dan berjuang mengeksplorasi konsep dan judul baru alih-alih terus “menghantam” Harvest Moon semakin dalam ke tanah tanpa ada tanda-tanda ia akan bisa bangkit, hidup, dan terbang lagi di ketinggian sama seperti halnya di masa lalu.
Lantas, bagaimana dengan Anda? Mungkin saja tidak termuat di dalam list di atas, franchise game mana yang paling Anda sayangkan harus berujung turun derajat karena kualitas seri yang buruk?
One Response
Setuju banget gua, Shenmue III turun kasta… Jauh dari harapan.