Dengan tidak lagi relevan dan matinya E3, event musim panas industri game memang berujung berganti dan mengacu pada satu kiblat utama – Summer Game Fest yang dirancang oleh seorang Geoff Keighley. Perlahan tapi pasti, event yang pertama kali dibangun untuk memastikan industri game tetap semarak di tengah situasi COVID-19 ini justru tumbuh menjadi event utama dimana banyak perusahaan dan publisher besar bahkan berusaha menggelar event mereka sendiri di periode yang sama.
Dengan posisis seperti ini dan popularitas yang semakin meroket dari tahun ke tahun, secara rasional, seharusnya ada banyak publisher di luar sana yang berlomba-lomba untuk mempertontonkan game mereka, baik karena dipilih ataupun dengan ekstra uang marketing dari tim masing-masing. Event tersebut pun berlangsung meriah tahun ini dengan Residenet Evil Requiem sebagai “bintang”. Namun sulit rasanya untuk tidak mengekspresikan rasa kecewa bahwa ada banyak game raksasa yang berujung melewatkan event ini begitu saja.
Kita tentu saja bicara soal game-game yang eksistensinya sudah terkonfirmasi lebih dulu sebelum Summer Game Fest dan memang punya antisipasi besar soal ragam informasi baru, trailer teranyar, hingga sekadar screenshot yang bisa dibagi. Walaupun masih ada kemungkinan game-game ini nantinya baru akan mengemuka di ajang Gamescom – Agustus 2025 mendatang, namun tetap sayang untuk melihat setiap dari mereka untuk tidak memanfaatkan momen Summer Game Fest ini sama sekali.
Lantas, game-game keren apa saja yang kami sayangkan tidak muncul di Summer Game Fest 2025 kemarin? Berikut adalah daftar toplist versi KokangGaming:
10. Saros
Setelah apa yang berhasil mereka capai dengan RETURNAL, ditambah dengan sebuah trailer teaser sinematik perdana yang benar-benar menangkap atmosfer horror kosmik di level yang seru, rasanya tidak berlebihan untuk berharap bahwa Sony dan Housemarque akan berbagi sedikit informasi terkait Saros. Harapan untuk mengintip setidaknya visual in-game atau sekadar gameplay dan UI seperti apa yang diusung harus kandas begitu saja. Saros bahkan tidak muncul dalam line-up State of Play milik Sony sendiri yang digelar sebelum Summer Game Fest.
9. Battlefield 6
Tidak hanya eksis, ia bahkan tengah melalui proses uji coba bersama komunitas lewat program bernama Battlefield Labs untuk memastikan blunder yang terjadi di seri sebelumnya tidak terjadi lagi. Ditambah dengan janji pengumuman resmi perdana di musim panas, EA dan DICE justru tidak melakukan apapun dengan seri yang saat ini masih terus disebut dengan Battlefield 6 ini. Padahal ada kesempatan untuk membangun hype lagi apalagi mengingat mereka termasuk salah satu developer dengan kemampuan racik trailer perdana yang fantastis, seperti di era Battlefield 1 yang legendaris misalnya.
8. Hollow Knight: Silksong
Sudah masuk dalam batas yang kabur antara legenda dan lelucon, fakta bahwa Hollow Knight: Silksong tetap tidak memanfaatkan event Summer Game Fest ataupun event dekat lainnya untuk memuaskan dahaga para fansnya memang sudah masuk dalam batas “keterlaluan”. Namun selalu ada potensi juga, jika memang kualitasnya sebegitu fantastisnya, rasa dahaga yang sudah terbangun lama ini akan terpuaskan maksimal ketika sang hasil akhir bisa kita cicipi secara langsung. .Seperti air dingin yang perlahan mambasahi kerongkongan yang sudah begitu kering.
7. REANIMAL
Tarsier Studios memang tidak lagi memegang kesempatan untuk meracik Little Nightmares setelah pecah kongsi dengan Bandai Namco. Namun fakta bahwa alih-alih langsung banting setir dengan sesuatu yang berbeda, keputusan mereka untuk menawarkan konsep horror yang serupa namun dengan dunia yang lebih mengerikan dan misterius daripada LIttle Nightmares III langsung membuatnya jadi salah satu game yang paling kami antisipasi. Harapan untuk melihat game ini muncul begitu besar, walaupun harus dijawab dengan kekecewaan.
