
Video game adalah sebuah produk dan sudah menjadi tugas sang developer dan publisher untuk memastikannya terjual sebanyak mungkin di pasaran. Mengikuti gaya marketing seperti halnya film, trailer menjadi salah satu media yang paling efektif. Format video ini juga bisa diracik dengan beragam fungsi, dari trailer berbasis CGI untuk membangun hype atau menawarkan porsi cerita lebih baik, gameplay untuk memberikan gambaran lebih jelas, atau kombinasi antara gameplay dan sudut kamera sinematik untuk memamerkan visual in-game misalnya. Trailer-trailer ini jugalah yang terus dinanti di setiap event besar gaming.
Namun seperti yang bisa diprediksi, mengingat ia sudah melewati proses editing dan perencanaan sekuens yang matang, tidak semua trailer yang sempat disebar developer dan publisher berujung jujur. Tentu saja, kita tidak bicara soal game mobile yang masih seringkali menggunakan praktik ini.
Ada yang hadir dalam konotasi negatif dimana sang trailer ternyata terkesan membohongi karena kualitas versi final yang tidak sepadan, benar-benar tidak merepresentasikan gameplay produk yang seharusnya, sampai sekarang berujung menawarkan terlalu banyak janji dan ambisi yang gagal terpenuhi.
Namun apakah “menipu” ini selalu punya konotasi negatif? Menariknya, tidak selalu jika kita bicara soal beberapa kasus video game. Ada beberapa trailer yang sengaja diracik oleh developer dan publisher untuk mengecoh gamer agar mereka bisa menemukan ekstra kejutan di versi final, terutama untuk soal cerita. Ada pula yang berujung terkesan “membohongi” karena pengalaman yang ia pamekan hanyalah sebagian kecil dari kompleksitas gameplay yang ia usung, sehingga terkesan terlalu menyederhanakan.
Berangkat dari dua kubu ini, apa saja trailer-trailer paling menipu sepanjang masa yang sempat muncul di industri game? Berikut adalah toplist versi KokangGaming:
10. Watch Dogs
Gamer mana yang bisa melupakan trailer perdana yang dilepas oleh Ubisoft ketika memperkenalkan franchise terbarunya – Watch Dogs ke pasaran. Ia langsung memikat mata dan minat bukan karena konsep hacker di dunia open-worldnya saja yang unik, tetapi juga visualnya yang begitu memesona. Trailer pertama Watch Dogs tersebut bahkan digadang sebagai game perdana yang berhasil memamerkan seperti apa game “next-gen” sesungguhnya di era tersebut. Physics, detail material, gameplay hacking yang keren, sampai sekadar informasi NPC yang bisa diretas langsung membangun antisipasi tinggi. Hasilnya? Sebuah game open-world dengan aksi driving buruk dan visual yang tidak istimewa, bahkan di versi PC sekalipun.
9. Anthem
Bagi gamer-gamer yang baru terjun menikmati video game, nama Bioware saat ini memang tidak lagi terasa “magis”. Namun percaya atau tidak, di era trilogi Mass Effect dan Dragon Age pertama, apalagi sepak terjangnya di game-game klasik yang lebih tua, Bioware punya asosiasi yang kuat dengan kualitas. Bayangkan hype yang terbangun ketika mereka memamerkan game teranyar mereka yang memperihatkan sebuah game action RPG dengan mecha suit super keren dan cerita yang solid, dbalut Frostbite Engine yang begitu indah. Namun terlepas dari fakta bahwa ia masih salah satu game action dengan mekanik terbang Iron Man terbaik dan ternyaman hingga saat ini, semua yang ditawarkan Anthem berujung dangkal. Tidak heran jika ia masuk ke dalam library game buruk Bioware selain Mass Effect Andromeda.
8. No Man’s Sky
Telepas dari fakta bahwa mereka sudah menebus dosa mereka lewat update cuma-cuma selama bertahun-tahun lamanya hingga membuatnya kini tampil sebagai salah satu game eksplorasi luar angkasa terbaik dan terseru yang pernah ada, No Man’s Sky bukanlah game yang dirilis dengan penuh cinta. Ia adalah proyek yang ditemani dengan banyak cacian dan makian yang terjadi karena satu hal – janji yang berlebihan dari sang CEO – Sean Murray. Janji-janji yang ternyata tidak sedikitpun yang terealisasi ketika ia akhirnyan tersedia di pasaran, menimbulkan banyak kekecewaan. Semua diperparah fakta bahwa No Man’s Sky sama sekali tidak pernah diperkenalkan sebagai game “Early Access” dan sejenisnya.
7. Aliens: Colonial Marines
Bersama dengan Duke Nukem Forever, Aliens: Colonial Marines juga menjadi bukti bahwa selain Borderlands, hampir semua game yang berusaha disentuh oleh Gearbox Software berujung bencana. Melewati neraka proses pengembangan, trailer yang dilepas Gearbox di E3 2011 benar-benar memukau. Ia mengkombinasikan horror dengan sisi aksi, dimana pertempuran melawan Alien pun dilakukan di tempat gelap dengan ancaman yang bisa datang dari mana saja. Namun hasil akhirnya? Tidak ada satupun yang berjalan lancar di game ini. Penuh bug dan glitch, Aliens: Colonial Marines di awal rilisnya adalah sebua game yang layak untuk ditertawakan.

