KokangGaming: Wawancara dengan Ryozo Tsujimoto Dan Takahiro Kawano (Monster Hunter Stories 3)

KokangGaming: Wawancara dengan Ryozo Tsujimoto Dan Takahiro Kawano (Monster Hunter Stories 3)

Author picture
Author picture

Sebagai gamer yang tidak pernah tertarik untuk menjajal dua seri pertama Monster Hunter Stories karena beberapa alasan, sesi demo singkat yang kami jalani bersama dengan Capcom di event Thailand Game Show x Gamescom Asia 2025 yang berlangsung minggu lalu seolah membuka mata dan hati kami. Perasaan skeptis tersebut berhasil diubah menjadi antisipasi tersendiri untuk game yang ternyata mengusung genre JRPG turn-based yang punya mekanisme cukup kompleks ini. Apalagi ia disajikan dengan presentasi visual yang memanjakan mata.

Di tengah ketertarikan ini, kami juga berkesempatan untuk bertemu dan berhadapan dengan dua ujung tombak untuk seri terbaru ini – Ryozo Tsujimoto sebagai Executive Producer dan Takahiro Kawano sebagai Art Director. Keduanya berbagi beragam insight soal apa yang mereka rencanakan, siapakan, dan pertimnbangkan saat meracik Monster Hunter Stories 3: Twisted Reflection ini.

Shonen Manga vs Film

Dengan karakter yang kini terlihat lebih dewasa, yang tentu saja berbeda dengan dua seri pertama yang datang dengan karakter utama anak-anak, kesan yang ingin dihadirkan Capcom dengan Monster Hunter Stories 3: Twisted Reflection ini juga berbeda.

Capcom emngaku bahwa untuk dua seri pertamanya, mereka menawarkan pengalaman yang lebih mirip dengan Shonen Manga dimana sisi action menjadi fokus tersendiri. Kedua seri tersebut memuat begitu banyak perrtarungan di dalamnya. Namun untuk Monster Hunter Stories 3, mereka ingin menghadirkan kesan dan sensasi yang lebih miirp dengan sebuah film. Untuk mencapai hal tersebut, mereka memastiikan semua elemen yang ditawarkan, dari cerita hingga animasi, akan terasa lebih epik. Kesan tersebut juga berusaha mereka lukiskan via key-art utama si video game itu sendiri.

“Menua” Bersama Gamer

Monster Hunter Stories 3: Twisted Reflection memang menawarkan sistem RPG Turn-based yang tidak sesederhana dengan apa yang Anda bayangkan. Ada begitu banyak hal yang harus diperhatikan, dari sistem kelebihan dan kelemahan yang bisa disetarakan bak game gunting-batu-kertas, hingga ragam bar yang mewakili indikator tertentu.

Capcom mengaku bahwa pertambahan mekanik ini, terutama dengan ragam bar tambahan yang harus diperhatikan, memang didasarkan pada keyakinan bahwa gamer-gamer yang sempat menikmati Monster Hunter Stories pertama di tahun 2016 silam kini cukup dewasa untuk menikmati sistem pertarungan yang lebih kompleks.

Tim sendiri menolak untuk menyebut sistem pertarungan Monster Hunter Stories 3 lebih sulit. Mereka lebih memilih untuk menggunakan kata “lebih penuh strategi” dimana gamer nantinya akan diminta untuk lebih berpikir dan mempertimbangkan opsi yang ada. Pendekatan ini juga diyakini akan membuat setiap kemenangan kini terasa lebih memuaskan.

Untuk memastikan gamer tidak akan berujung bingung dan menyerah, Capcom juga berencana untuk mempersiapkan sebuah sistem tutorial yang akan menjelaskan kesemua sistem ini dengan baik. Mereka ingin gamer pada akhirnya akan terus berpikir strategis, merencanakan dengan baik apa yang perlu mereka lakukan untuk menundukkan monster-monster yang ada.

Identitas Monster Hunter

Terlepas dari fakta bahwa bendera mereka sempat melahirkan game seperti Breath of Fire yang saat ini memang tengah tertidur dan dua seri Monster Hunte Stories sebelumnya, nama Capcom tetap diakui tdak punya asosiasi yang kuat dengan genre JRPG itu sendiri. Walaupun demikian, dengan apa yang sudah mereka miliki dan pelajari, Capcom berupaya untuk mengaplikasikan sebanyak mungkin pengetahuan tersebut di Monster Hunter Stories 3 ini.

Namun pada akhirnya, letak identitas game ini tetap terletak pada sosok monster yang mereka pastikan akan tetap menjadi highlight. Namun tidak lagi sekadar mesin bertarung, lewat cerita yang ada, mereka ingin membuat gamer penasaran dan ingin memahami monster-monster ini. Hal tersebut juga akan diaplikasikan ke sisi gameplay, dimana Anda perlahan tapi pasti, juga akan mulai mempelajari tipe hingga titik lemah mereka.

Swiss Jadi Inspirasi Utama

Selain bertarung, menggunakan monster-monster yang Anda tunggangi, seri yang satu ini juga jelas mendorong Anda untuk mejelajahi dunia indah yang ia tawarkan. Dunia indah yang penuh dengan kehijauan, gunung, sungai, dan warna-warna cerah.

Walaupun cerita yang diusung adalah fantasi, namun Capcom mengaku bahwa inspirasi utama dari dunia yang ditawarkan seri ini adalah Swiss. Inspirasi ini jugalah yang membuat Anda nantinya juga akan menemukan ragam landmark berbeda dar danau hingga kastil-kastil.

Sayangnya, mereka tidak berbicara banyak soal negara mana yang jadi inspirasi soal kisah utama konflik yang diusung. Monster Hunter Stories 3 memang akan menceritakan soal konflik dua negara yang punya perbedaan pendapat terkait masalah fosil dan kristalisasi monster itu sendiri.

Penyempurnaan dari Dua Seri Sebelumnya

Selain penambahan mekanik dan cerita serta karakter yang berbeda, gamer-gamer yang sempat menikmati Monster Hunter Stories dan Monster Hunter Stories 2 juga akan menikmati beberapa perubahan QOL di dalam Monster Hunter Stories 3.

Salah satu yang didengungkan dan dibanggakan Capcom adalah kecepatan pertarungan itu sendiri. Setelah mendapatkan feedback bagaimana pertarungan seri sebelumnya terasa terlalu lambat, mereka kini membuatnya lebih cepat di seri ini hingga ia bisa dinikmati tanpa perlu mengubah pengaturan apapun. Ia yakin gamer juga akan merasa bahwa segala sesuatunya juga akan terasa jauh lebih mengalir di seri teranyar ini.

Capcom juga kini mempertebal ragam aktivitas yang bisa Anda lakukan saat eksplorasi. Tidak lagi hanya terperangkap di dataran luas dengan sedikit aksi lompat, Anda dan monster Anda kini bisa melakukan lebih banyak hal di Monster Hunter Stories 3. Kita bicara soal kemampuan untuk memanjat dinding, terbang, hingga berenang. Semuanya juga diperkuat dengan sistem ganti monster yang kini bisa dilakukan secara real-time.

JRPG Juga Soal Karakter

preview monster hunter stories 3: twisted reflection kokanggaming

Salah satu bagian yang paling fantastis dari game-game RPG berkualitas di pasaran saat ini, bahkan yang datang dari Jepang sekalipun, adalah kemampuan sang developer untuk membuat gamer peduli tidak hanya pada cerita atau sistem pertarungan yang ada, tetapi juga soal karakter-karakter yang ia usung.

Capcom paham hal tersebut. Mereka meracik setiap karakter yang muncul di sini agar tampil unik dan berbeda satu sama lain, tidak hanya dari sisi visual seperti bentuk badan dan pakaian saja, tetapi juga kepribadian.Kehadiran karakter yang  akan jadi teman ini adalah bagian yang esensial dari JRPG. Menariknya? Mereka juga mengaku belum membuka tabir misteri semua karakter yang mereka persiapkan, bahkan di key art sekalipun.

Monster Hunter Stories 3: Twisted Reflection sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 13 Maret 2026 mendatang untuk Playstation 5, Xbox Series, Nintendo Switch 2, dan tentu saja – PC.

Author picture
Editor in Chief
Pladidus sudah berkecimpung selama 14 tahun di industri media game Indonesia dan selalu bersemangat untuk merekomendasikan Suikoden II kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.

Next Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest

Level Up Your Gaming News!

Subscribe for the latest gaming news and updates.

Share this website