Apa yang mendasari sebuah keputusan dengan keuntungan super besar memutuskan untuk melakukan PHK massal? Di titik ini, tidak ada yang tahu. Ketika ekonomi tengah sulit, aksi ini disebut sebagai “efisiensi” untuk menghemat pengeluaran yang lewat alasan klise, selalu diposiikan esensial untuk menjamin keberlangsungan perusahaan. Namun kini dengan tumbuhnya AI yang dipercaya bisa menggantikan ragam pekerjaan, situasi yang sama juga jadi konsekuensi langsung. Hal inilah yang baru terjadi dengan Amazon.
Sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia yang kini juga merambah ke industri game, Amazon secara resmi mengumumkan rencana untuk merumahkan sekitar 14.000 pegawainya lintas sektor, termasuk Amazon Games.
Walaupun tidak jelas seberapa besar sebenarnya pegawai Amazon Games yang terdampak, namun ia dikabarkan cukup signifikan. Sebegitu signifikannya hingga game MMO Amazon Games yang cukup sukses – New World resmi masuk ke masa akhir hidupnya. Ia tidak akan lagi mendapatkan update konten baru di luar konfirmasi bahwa server akan tetap hidup di sepanjang tahun 2026 mendatang.
Situasi ini tentu saja membuat gamer-gamer ikut khawatir dengan banyak proyek yang saat ini dikembangkan di bawah bendera dan dengan dana Amazon Games.
Pada saat berita ini ditulis, situs Bloomberg memastikan bahwa beberapa proyek yang cukup diantisipasi dari Amazon Games seperti game strategi – March of Giants dan game action dengan karakter ikonik – Tomb Raider yang tengah diracik oleh Crystal Dynamics berujung aman. Untuk saat ini kedua proyek ini masih secara aktif tidak terdampak. Sebuah game racing nan misterius yang diracik oleh Maverick Games juga terus dikerjakan.
Bloomberg juga melaporkan bahwa Amazon Games kini tertarik untuk mengeksplorasi opsi untuk melahirkan lebih banyak game-game casual dan yang berfokus pada AI. Sayangnya, tidak ada konfirmasi dan kepastian soal nasib game MMORPG berbasis franchise Lord of the Rings yang juga seharusnya mereka tangani.
Bagaimana menurut Anda situasi PHK massal dari Amazon yang satu ini?
