
Kepergian seorang Hideki Kamiya dari Platinum Games memang menyisakan sebuah tanda tanya besar. Tidak hanya soal alasan saja, tetapi juga soal kejelasan masa de[an ragam franchise yang sempat ia pimpin di devloper asal Jepang tersebut. Selain Bayonetta, Kamiya sempat mengumumkan proyek ambisius bernama Project G.G. yang terindikasi, berujung dibatalkan.
Untuk Anda yang tidak familiar, Project G.G. sendiri sempat didefinisikan Kamiya sebagai “penutup” trilogi game superhero yang ia racik, dengan teaser perdana yang mermperlihatkan aksi pertarungan melawan raksasa yang sedikit mengingatkan Anda pada franchise sejenis Ultraman.
Dengan hengkangnya Kamiya yang kini mengerjakan sekuel Okami bersama dengan Capcom, Platinum Games tampaknya tidak lagi tertarik untuk melanjutkan Project G.G. ini. Hal tersebut tercermin dari dihapusnya nama game ini dari daftar proyek game yang tengah dikerjakan oleh mereka. Keputusan ini juga terasa rasional mengingat sang lead designer Project G.G. – Kenta Koyama juga ikut hengkang bersama Kamiya.

Project G.G juga bukan satu-satunya game yang dihapus dari daftar Platinum Games. Dikritik langsung oleh produser dari Platinum Games – Jean Pierre Kellams sebagai bagian dari upaya untuk menghapus sebuah sejarah, Platinum juga “membuang” 13 game lainnya dari, termasuk Babylon’s Fall dan Sol Cresta dari daftar resmi game mereka.
Tidak ada kejelasan apa yang membuat Platinum Games, yang belum lama ini ditunjuk sebagai developer untuk Ninja Gaiden 4, mengambil langkah yang satu ini. Bagaimana dengan Anda? Termasuk gamer yang kecewa dengan keputusan ini?