Indonesia memang terhitung negara yang unik jika kita bicara soal industri game. Di era keemasan Playstation 1 dan Playstation 2, kita tidak pernah dihitung sebagai pasar yang potensial bagi produsen, developer, dan pubilsher manapun karena maraknya pembajakan. Siapa yang mengira bahwa situasi ini justru pondasi untuk komunitas game ori yang kian tumbuh seiring dengan menuanya gamer-gamer ini. Salah satu dampak yang bisa terlihat? Di game RPG klasik racikan Konami – Suikoden I & II HD Remaster.
Kondisi unik inilah yang dibicarakan oleh Naito Rui – produser Suikoden I & II HD Remaster yang menyempatkan diri untuk singgah di Jakarta, indonesia untuk memamerkan build terakhir game ini sekaligus menjawab pertanyaan dari media-media lokal Nusantara.
Kehadiran sosok sekelas Naito Rui di Indonesia hanya untuk mempromosikan sebuah video game tentu bukan sesuatu yang sering dilihat oleh pasar Indonesia. Oleh karena itu, motivasinya tentu mengundang rasa penasaran. Mengapa Konami memilih Indonesia untuk Suikoden I & II HD Remaster?
Ternyata oh ternyata, keputusan tersebut didasarkan pada data. Percaya atau tidak, setidaknya berdasarkan pernyataan Naito-san, Indonesia merupakan salah satu negara dengan penjualan Suikoden I & II HD Remaster tertinggi di dunia untuk versi Steam, selain Inggris dan Jerman. Kita menempati posisi keempat saat ini, dengan angka yang tentu saja berpotensi terus naik mengikuti rilis yang kian dekat.
Naito-san dan Konami percaya bahwa salah satu alasan di balik popularitas proyek Suikoiden I & II HD Remaster ini di negara tercinta kita adalah karena besar dan aktifnya komunitas Suikoden di sini. Sebegitu populer dan aktifnya hingga di titik Konami sendiri beberapa kali harus mencari nama baru yang berbeda untuk menancapkan eksistensi proyek remaster ini secara resmi di media sosial.
Suikoden I & II HD Remaster sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 6 Maret 2025 mendatang untuk Playstation 4, Playstation 5, Xbox One, Xbox Series, Nintendo Switch, dan tentu saja – PC (Steam). Bagaimana dengan Anda? Termasuk gamer yang sudah “mengunci” game ini di library Anda?
