Hampir semua gamer yang pernah menikmati game-game racikan developer Tiongkok sepertinya sangat memahami seberapa sensitif-nya pemerintah komunis yang satu ini dengan video game. Mereka tidak segan untuk memaksa developer game yang untuk mengubah hingga menghapus konten yang dianggap berseberangan dengan nilai-nilai sosial. Situasi ini sudah menelan banyak korban game gacha, termasuk kali – Tower of Fantasy.
Benar sekali, game action RPG racikan Hotta Studio yang sempat digadang akan menjadi “Genshin Killer” ketika ia pertama kali meluncur – Tower of Fantasy dipastikan akan melakukan proses sensor. Targetnya tentu saja kostum-kostum karakter wanita yang super sensual.
Hal tersebut dikonfirmasikan oleh Tower of Fantasy server China langsung. Lewat akun sosial media mereka, ia mengumumkan perubahan desain kostum untuk banyak karakter setelah update yang akan dilakukan tanggal 6 Maret 2025 mendatang. Seperti yang bisa diprediksi, update ini akan membuat banyak kostum yang awalnya cukup terbuka dan sensi kini menjadi lebih tertutup dan konservatif. Perubahan kostum ini juga akan terjadi di salah satu fitur andalan – Nola Dorm.
Sebagai permintaan maaf, Tower of Fantasy akan memberikan ragam item digital dari avatar hingga ekstra kostum gratis yang bisa mereka pilih. Tentu saja kostum gratis ini juga akan diambil dari versi yang sudah di-update. Untuk sementara ini, proses sensor dan perubahan ini hanya akan terjadi di Tower of Fantasy server China dan belum ada konfirmasi akan ada penyesuaian untuk versi global.
Perubahan mendadak yang dieksekusi Hotta Studio ini tentu saja memancing spekulasi kuat bahwa mereka mendapatkan “sentilan” dari pemerintah komunis China yang tentu tidak bisa mereka bantah. Bagaimana menurut Anda soal situasi yang satu ini?
