Gamer mana yang tidak membangun hype tersendiri ketika Leslie Benzies yang notabene merupakan figur penting di Rockstar Games dan terlibat dalam banyak game open-world yang kita cintai ternyata berujung tidak hanya membangun studionya sendiri, tetapi juga memperkenalkan game baru – MindsEye. Namun alih-alih antisipasi, game ini justru diterpa begitu banyak kontroversi, termasuk komentar dari co-CEO-nya yang aneh. Benar saja, MindsEye menjadi salah satu rliis terburuk di tahun 2025 ini.
Seberapa buruk? Seburuk bahwa tidak hanya ia sulit untuk dijalankan dengan lancar dan mulus di beragam platform, bahkan PC sekalipun, ia juga sempat harus membatalkan kerjasama sponsor dengan streamer ternama karena gamenya terus menerus mengalami crash dan mustahil untuk dimainkan.
Menariknya? Masalah teknis yang dihadapi banyak gameri ini kabarnya juga mendorong Playstation untuk mengambil kebijakan refund yang lebih fleksibel terkait MindsEye.
Walaupun tidak diumumkan secara resmi, namun testimoni dari beberapa user di internet memperlihatkan bagaimana permintaan refund mereka dipenuhi Sony dengan cepat. Tidak heran banyak yang menyamaratakan situasi ini dengan kasus rilis Cyberpunk 2077 yang lalu dimana Sony yang terkenal ketat dengan urusan ini juga menempuh proses yang sama.

Di tengah situasi ini, sang developer – Build a Rocket Boy menjanjikan perbaikan. Dalam post resminya di Reddit, mereka mengaku bahwa sudah menemukan bahwa salah satu sumber masalah terbesar dari game ini adalah Memory Leak. Lewat update terbaru, mereka sudah membenahi masalah tersebut dan menjanjikan akan menghadirkan lebih banyak update untuk menyempunakannya.
MindsEye sendiri bercerita soal konflik antara manusia dan teknologi di sebuah kota fiktif bernama Redrock. Anda berperan sebagai protagonis bernama Jacob Diaz yang terlibat dalam konflik antara para robot yang mulai mengembangkan kesadaran dan perusahaan rakasa yang serakah.
Bagaimana dengan Anda? Sempat terjun ke dalam game yang satu ini?