
“Americaboo” adalah lelucon yang seringkali dilemparkan internet untuk seorang Hideo Kojima. Mirip dengan weeaboo untuk Jepang dan Koreaboo, sebutan ini ditujukan untuk menjelaskan obsesi seorang Hideo Kojima pada budaya barat baik dari sisi film, musik, hingga aktor yang tidak jarang ia ekspresikan via akun sosial medianya. Sifat ini juga sering dituduhkan mengapa ia jarang membawa aktor Asia, bahkan dari jepang sekalipun, sebagai pemeran di dalam video gamenya. Ternyata, ada alasan khusus.
Pertanyaan inilah yang sempat disuarakan oleh IGN Jepang dalam wawancara terbarunya dengan Hideo Kojima. Kojima mengungkapkan bahwa ia punya alasan kuat mengapa ia tidak membawa lebih banyak aktor / aktris Asia, terutama Jepang, untuk jadi pemeran utama di game miliknya, terutama di Death Stranding 2.
Pertama, Kojima menyebut bahwa rintangannya adalah bahasa. Mengingat mereka mlakukan proses rekaman di Los Angeles, ia ingin mencari aktor Jepang yang lancar berbahasa Inggris layaknya native. Sayangnya tidak mudah.
Bahasa juga jadi salah satu alasan mengapa ia melibatkan Shioli Kutsuna yang tumbuh besar di Australia, selain tentu saja, karena ia adalah orang yang baik.

Kedua dan yang cukup unik? Kojima merasa bahwa kulit orang Asia, tidak hanya Jepang, terlalu indah dan mulus. Situasi ini membuat mereka sulit untuk “diterjemahkan” ke dalam bentuk digital yang realistis karena ssebagian besar mereka akan terllihat seperti karakter CG.
Berita baiknya? Teknologi terbaru yang ia gunakan sudah mulai mampu menghasilkan hasil lebih memuaskan sehingga ia ingin melakukan lebih dengannya.
Kojima terbuka mengungkapkan ketertarikannya untuk bekerjasama lebih banyak lagi dengan aktor-aktris Jepang hingga meracik sebuah game dengan setting Jepang di dalamnya. Tentu saja, saat ini ia masih dalam bentuk wacana.
Hideo Kojima sendiri saat ini masih punya proyek game raksasa lain seperti OD dengan Microsoft dan Physint dengan Sony setelah rilis Death Stranding 2: On the Beach yang saat ini sudah tersedia di Playstation 5.
Bagaimana menurut Anda? Apakah alasan Hideo Kojima ini terdengar masuk akal?