
Saat ini, menyebutnya sebagai game dengan review terburuk di sepanjang tahun 2025 memang tidak berlebihan. Dengan antisipasi tinggi berkat keterlibatan seorang Leslie Benzies yang selama ini selalu digadang sebagai ujung tombak suksesnya Rockstar dan semua game andalan mereka, produk pertama dari studio mereka yang baru – Build a Rocket Boy justru berujung buruk. Namun alih-alih introspeksi soal kegagalan MindsEye, mereka kembali menyalahkan satu alasan yang sempat mereka kemukakan beberapa waktu lalu – sabotase.
Hal tersebutlah yang dilaporkan oleh IGN yang mengaku mendapatkan informasi orang dalam soal respon Leslie Benzies kepada para karyawan build a Rocket Boy setelah kegagalan MindsEye. Respon tersebut ia sampaikan via sebuah sesi video call singkat untuk tim internal.
Yang mengejutkan? Selain konfirmasi soal potensi PHK massal yang sepertinya tidak lagi terhindarkan untuk memastikan studio ini tetap eksis, Benzies ternyata menggaungkan sentimen yang sama dengan tuduhan yang sempat dilemparkan oleh co-founder sebelumnya – Mark Gerhard.

Benzies menyebut bahwa salah satu alasan mengapa MindsEye berujung gagal adalah karena upaya sabotase baik dari pihak internal ataupun eksternal studio. Sayangnya, Benzies sendiri tidak memberikan detail lebih jauh untuk menjelaskan tuduhan yang cukup “gila” ini. Di kesempatan yang sama,, ia mengungkapkan optimismenya bahwa studio mereka akan mampu bangkit kembali dengan merilis ulang MindsEye dalam kapasitas yang seharusnya.
IO Interactive sebagai publisher sendiri masih belum angkat bicara untuk mengomentari tudingan sabotase yang baru ini mengingat mereka sempat membantah pernyataan sang co-founder sebelulmnya yang meyakini bahwa review negatif MindsEye datang dari reviewer bayaran.
Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?