
Apa sebenarnya inti cerita dari Assassin’s Creed saat ini? Pertanyaan yang satu ini sepertinya akan memancing banyak perdebatan mengingat fokus Ubisoft sendiri yang memang berubah-ubah. Di satu titik, ia tetap berambisi untuk melanjutkan cerita di era modern yang terus mengeksplorasi teknologi non-manusia yang mendasarinya. Namun tidak sedikit pula seri yang berujung fokus pada sisi sejarah yang ditawarkan tanpa banyak membawa cerita yang lain ke arah yang baru. Jika Anda termasuk gamer Assassin’s Creed yang khawatir soal konsep perang organisasi bayangan ini melawan para Templar, Anda tampaknya boleh sedikit lega.
Seperti yang kita tahu, sang seri terbaru – Assassin’s Creed Shadows memang mengeksplorasi kembali petempuran antara dua kubu yang menjadi cerita utama franchise ini, namun tidak serta merta menghadirkan eskalasi yang bisa dibilang memuaskan.
Dalam sesi Reddit AMA teranyarnya, sang level designer – Luc Plante menegaskan bahwa Ubisoft sama sekali tidak melupakan konflik besar ini. Ubisoft selalu paham bahwa pertikaian antara para Assassin dan Templars adalah bagian besar dari franchise ini.
Lantas, apa yang terjadi dengan Shadows? Plante menyebutnya bak sebuah prolog. Bahwa lewat kisah Naoe dan Yasuke di sana, Ubisoft ingin membangun pondasi yang solid lebih dulu sebelum memperluasnya ke dalam konflik Assassin vs Templars yang seharusnya. Usaha untuk memperluas tersebut juga datang dari episode bersama dengan tim DnD – Critical Role yang kisah konfliknya dihitung canon oleh Ubisoft.

Di kesempatan yang sama, Plante juga mengaku bahwa untuk urusan plot di era modern, Shadows memang tidak didesain dan difokuskan untuk menforong hal tersebut. Walaupun demikian ia meyakinkan bahwa Ubisoft juga paham betapa pentingnya garis cerita yang satu ini dan akan mengeksplorasinya dengan ragam cara di masa depan.
Ubisoft sendiri sudah mengumumkan beberapa proyek raksasa Assassin’s Creed termasuk nama sandi HEXE yang disebut-sebut akan mengusung era perburuan penyihir dengan mekanik unik di dalamnya.
Bagaimana dengan Anda? Termasuk gamer Assassin’s Creed yang masih peduli dengan garis cerita konflik Assassin vs Templars yang ia usung?