Game gacha dengan komunita syang kuat bukanlah “kekuatan” yang bisa dipandang sebelah mata. Investasi yang sudah digelontorkan beberapa pihak, apalagi jika sang game menjual sensasi romansa di dalamnya, bisa berada di angka yang bahkan jauh lebih mahal dibandingkan dengan game-game premium sekalipun. Hal inilah yang terjadi dengan game otome super sukses racikan Papergames – Love and Deepspace.
Untuk Anda yang tidak terlalu familiar, kasus ini mengemuka setelah Papergames dan Infold Games dianggap telah melemparkan sebuah materi marketing penuh dengan kebohongan. Karakter yang cukup dinanti – Xavier “King of Darknight” disinyalir telah dilemahkan dari kondisi yang seharusnya, yang juga terbukti dari hilangnya beberapa animasi serangan yang sempat terlihat di marketing iklan tersebut.
Setelah sempat sekadar mengancam dan tidak mendapatkan banyak tanggapan, fans Love and Deepspace di China akhirnya resmi melayangkan gugatan hukum untuk Love and Deepspace terkait situasi ini. Tuntutan dilayangkan oleh setidaknya 3 orang fans wanita yang mengeluarkan dana sekitar USD 1.700 atau sekitar 27,5 juta Rupiah dari kantong mereka sendiri untuk memastikan hal ini terjadi.
Tuntutan hukum dilayangkan lewat Yangpu District People’s Court (China) yang saat ini melewati pending review dengan lama pemrosesan bisa mencapai lebih dari 2 bulan. Ketiga pelapor ini juga menyediakan beberapa bukti untuk mendukung kasus dari rekaman PV yang dipermasalahkan, rekamanan konten in-game yang tidak sesuai, hingga minimnya respon PaperGames sebagai pemillik IP.
Bersama dengan tuntutan ini pula, ajakan boikot bagi para fans karakter Xavier untuk tidak lagi menggelontorkan sepeserpen uang di Love and Deepspace sampai kasus ini selesai juga ikut mengemuka.
Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?
