
Kapan tepatnya Anda harus berhenti sebagai seorang kreator dan mulai melemparkan game Anda sebagai produk komersial? Karena bagi developer yang terlalu perfeksionis, ini bisa jadi buah simalakama tersendiri. Keinginan untuk terus menambahkan konten dan menyempurnakannya berarti juga ikut membuat biaya pengembangan membengkak, yang menjadi situasi yang kian mengkhawatirkan bagi sang pemilik modal – publisher. Situasi yang sempat dicurigai terjadi dengan game terakhir seorang Hideo Kojima ketika berkiprah di Konami – Metal Gear Solid V: The Phantom Pain.
Terlepas dari puja-puji bahwa formula “sandbox” game yang satu ini membuatnya hadir sebagai salah satu seri Metal Gear terbaik di mata para fans, The Phantom Pain memang punya situasi yang aneh terkait sisi cerita yang diusung.
Seri yang seharusnya hendak diracik untuk mengaitkan Metal Gear Solid: Peace Walker dan seri Metal Gear pertama yang punya celah cerita soal nasib Big Boss itu sendiri seringkali dicurigai dirilis dalam bentuk yang belum selesai. Kecurigaan ini tentu saja mengemuka dari keputusan Kojima untuk menghadirkan “Episode 51” sebagai sekadar konten ekstra, padahal jelas ia punya peran signifikan untuk membangun cerita yang lebih kuat.
Selama ini gamer dan fans terus berdebat soal intensi kehadiran “Episode 51” ini dan apakah Metal Gear Solid V: The Phantom Pain bisa dikategorikan sebagai game yang benar-benar selesai atau tidak sesuai dengan visi Kojima.
10 Years Later, Hideo Kojima’s Unfinished Masterpiece Is Still Influencing Games Today https://t.co/2ZTNg8KRiI
— HIDEO_KOJIMA (@HIDEO_KOJIMA_EN) September 3, 2025
Perdebatan tersebut akhirnya sedikit terjawab dari aksi seorang Hideo Kojima beberapa hari yang lalu. Ia dengan penuh kesadaran berbagi ulang artikel terbaru dari Inverse yang memuji MGS V sebagai sebuah mahakarya di ulang tahunnya yang ke-10. Menariknya? Artikel tersebut ia bagi terlepas dari fakta bahwa sang judul dengan jelas menuliskan dan mengkategorikan MGS V sebagai game yang belum selesai.
Aksi ini tentu sajal langsung memicu reaksi dari para fans yang melihat ini sebagai konfirmasi tidak langsung bahwa seorang Hideo Kojima selalu merasa bahwa MGS V adalah proyek tak rampung yang harus ia lepas ke pasaran.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang mengkategorikan MGS V: TPP sebagai game yang selesai atau tidak?