Dari semua studio yang dibeli Microsoft selama beberapa dekade terakhir, Mojang sepertinya jadi salah satu investasi terbaik yang pernah mereka lakukan. Dengan manajemen yang sepertinya mampu melanjutkan tugas berat untuk meneruskan game yang menuntut kekuatan kreativitas tinggi ini, Minecraft saat ini masih bercokol di posisi puncak game terlaris sepanjang masa. Dengan update konten yang terus menarik, ia terus digemari semua golongan. Tapi pernahkah Anda membayangkan apa jadinya Minecraft jika berdiri di bawah Activision?
Badan Anda sampai bergidik memikirkan skenario tersebut? Percaya atau tidak, hal ini ternyata sempat nyaris terjadi di masa lalu. Hal tersebutlah yang diakui oleh mantan boss besar Activision – Bobby Kotick dalam podcast baru bersama dengan Rushmore.
Kotick menyebut bahwa di tahun 2014 silam, diirnya sudah sempat mendekati boss besar Mojang di kala itu – Markus “Notch” Persson. Bahkan ia sempat menghabiskan 5 hari di Stockholm untuk mengunci kepemilikan Activision atas Minecraft di sana.
Activision di kala itu menawarkan harga beli sekitar USD 1,5 miliar untuk memikat Notch. Namun situasi ternyata berujung pelik ketika Notch memastikan bahwa dirinya dan kepemimpinan Mojang yang lain akan mundur dan berhenti setelah proses akuisisi. Sementara di sisi lain, Kotick tidak yakin mereka punya orang-orang yang bisa memimpin Mojang yang saat itu masih memiliki hanya 30 orang karyawan.
Di tengah proses negosiasi tersebut, Notch justru mendapatkan tawaran dari Microsoft dengan nilai USD 1 miliar lebih mahal, di total USD 2,5 miliar yang langsung diamini oleh Notch. Sisanya adalah sejarah yang kita kenal saat ini dimana Minecraft terus tumbuh dan besar bersama dengan Microsoft hingga titik ini.
Sayangnya, Kotick sendiri tidak berbicara leibih detail soal rencana seperti apa yang hendak ia eksekusi dengan Minecraft jika sampai berujung dimiliki Activision.
Bagaimana menurut Anda? Pernah membayangkan seperti apa skenario Minecraft jika berujung dimiliki Activision?
