![ea app - KoKang Gaming](https://kokanggaming.com/wp-content/uploads/2025/01/ea-app-1024x576.jpg)
Hampir sebagian besar gamer PC yang sempat menikmati ekosistem ini di awal tahun 2010-an sepertinya sempat melewati masa-masa penuh rasa frustrasi yang menyebalkan. Bagaimana tidak? Di periode waktu inilah banyak publisher yang berlomba-lomba menawarkan platform game mereka sendiri atas nama menghindari sistem bagi hasil 30% dari Steam. Walaupun tren tersebut akhirnya padam beberapa tahun terahkir ini, artifaknya tetap tertinggal. Salah satunya? Origin.
Aplikasi yang sempat menjadi platform andalan EA di awal upaya publisher ini untuk meninggalkan Steam ini memang tidak pernah mencapai popularitas seperti yang mereka inginkan. Namun upaya tersebut tak pernah sirna, bahkan lewat perpindahan upaya EA ke “rumah baru” – EA App sejak tahun 2020 yang lalu.
Di tengah situasi ini, Origin tetap eksis untuk gamer-gamer yang karena satu alasan misterius, tidak pernah berpindah ke EA App. Namun sayangnya, situasi tersebut tidak lagi dimungkinkan di tahun 2025 ini. Bersama dengan matinya dukungan software 32-bit dari Windows, Origin pun mau tidak mau, harus punah. Bersama dengan kebutuhan tersebut, ia tidak akan lagi bisa digunakan di bulan April 2025 mendatang.
![ea origin - KoKang Gaming ea origin](https://kokanggaming.com/wp-content/uploads/2025/01/ea-origin-1024x574.jpg)
Lewat blog resmi mereka, EA memperingatkan gamer soal situasi ini dan menyarankan mereka untuk berpindah ke PC yang lebih modern berbasis Windows 64-bit untuk bisa terus menikmati layanan dan game-game EA di masa via EA App.
Bagaimana dengan Anda? Sempat menikmati game-game dari Origin di masa lalu?