
Sebuah seri Assassin’s Creed di era feudal Jepang memang menjadi salah satu hal yang sudah cukup lama diminta oleh para fans. Dipenuhi Ubisoft lewat Shadows, sayangnya proses marketing yang ditempuh justru menimbulkan lebih banyak kontroversi. Keputusan-keputusan yang diambil sempat dikritisi karena dianggap tidak menghargai kebudayaan Jepang yang mereka pilih. Untungnya, dengan hasil akhir yang membantah hal tersebut, Shadows juga tampil gemilang di sisi penjualan.
Ragam kontroversi dan ajakan boikot yang sempat terjadi sejauh ini tidak memperlihatkan dampak yang signifikan pada popularitas Assassin’s Creed Shadows.
Ubisoft dengan bangga mengumumkan bahwa Shadows sudah menembus angka 2 juta player lintas platform dari seluruh dunia. Kecepatan “diserapnya” Shadows saat ini sudah melampaui apa yang sempat dicatat oleh Assassin’s Creed Origins dan Odyssey menurut pengakuan sosial media mereka.
Tren serupa juga ditunjukkan oleh jumlah pemain puncak Assassin’s Creed Shadows di Steam yang berhasil menyentuh angka 64.825 pemain, melampaui total pemain puncak AC Valhalla di 15.679, Odyssey di 62.069, dan Origins di angka 41.551.

Sayangnya, Ubisoft tidak berbagi banyak detail soal platform mana yang menjadi rumah paling populer untuk Shadows yang saat ini sudah tersedia untuk Playstation 5 dan Xbox Series juga ini. Bagaimana dengan Anda? Sudah terjun ke dalam kisah Naoe dan Yasuke ini?