
Di industri game saat ini, ray-tracing memang menjadi teknologi yang tidak lagi dipisahkan. Bagi banyak video game, ia dilihat sebagai solusi mutakhir untuk membawa visual video game lebih dekat ke realisme. Untuk mesin dengan performa terbatas seperti konsol saja misalnya, seringkali ada opsi untuk mengorbankan framerate agar fitur yang satu ini hidup. Namun siapa yang mengira bahwa salah satu game yang pertama kali mengadopsi teknologi ini justru akan menjadi yang mengabaikannya di tahun 2025 ini. Benar sekali, kita bicara soal Battlefield 6.
Menjadi game FPS militer dengan visual memesona berkat iterasi teranyar Frostbite Engine, EA dan Battlefield Studios justru mengambil sebuah keputusan yang unik dan pantas diapresiasi. Mereka tidak akan menghadirkan ray-tracing untuk Battlefield 6.
Hal tersebut ditegaskan oleh sang Technical Director – Christian Buhl dalam wawancara terbarunya dengan situs Comicbook. Tidak hanya sekadar di awal rilis saja, tetapi EA dan Battlefield Studios juga tidak memiliki rencana untuk menghadirkannya sebagai update tambahan di masa depan.
Buhl menyebut bahwa keputusan ini diambil untuk memastikan mereka bisa befokus untuk menjamin performa Battlefield 6. Semua usaha mereka diarahkan untuk mengoptimalisasi game ini dengan sebaik mungkin, bahkan di setting default untuk gamer-gamer yang ingin langsung mencicipinya. Battlefield 6 ia sebut, akan memiliki setidaknya 600 jenis pengaturan di versi PC.

Keputusan ini juga sejalan dengan penyataan Buhl di media berbeda yang menyebut bahwa porsi pemain Battlefield 6 Beta dengan PC spesifikasi rendah terhitung cukup signifikan. EA jelas ingin menjadikan mereka pasar yang puas dengan game ini nantinya.
Battlefield 6 sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 10 Oktober 2025 mendatang untuk Playstation 5, Xbox Series, dan tentu saja – PC.
Bagaimana dengan Anda? Termasuk gamer yang memuji atau justru kecewa dengan keputusan ini?