
Menjadi rumah untuk banyak game indie yang menarik dan keren, baik dari sisi gameplay hingga sekadar konsep, Devolver Digital memang jadi salah satu ujung tombak game-game dengan budget terbatas. Seolah menjadi anti-tesis dari publisher lebih besar yang banyak bermain aman tanpa banyak inovasi, hampir sebagian besar produk yang keluar dari nama besar mereka hadir memukau atau mengejutkan. Bahkan dipastikan bahwa game tersukses yang pernah mereka keluarkan berpusat pada domba-domba yang membangun sekte sesat mereka sendiri. Benar sekali, kita bicara soal Cult of the Lamb.
Dalam presentasi terbaru mereka di hadapan para investor, Devolver Digital membicarakan dua hal penting yang layak kita bicarakan. Pertama, tentu saja 10 franchise tersukses yang pernah mereka rilis baik sebagai game first-party ataupun third-party. Kedua? Strategi yang hendak mereka terapkan di masa depan.
Untuk urusan game tersukses, Cult of the Lamb menjadi “perjudian” dengan pendapatan terbesar yang pernah diraih oleh Devolver Digital. Game yang satu ini berhasil menyumbangkan pendapatan hingga lebih dari USD 90 juta, mengalahkan game Devolver lain seperti Astroneer dan Stronghold yang harus puas di posisi kedua dan ketiga. Devolver juga dipastikan mendulang pendapatan lebih dari USD 45 juta untuk franchise legendaris – Serious Sam yang diraih lewat 11 judul terpisah.
10 Game tersukses Devolver Digital dari sisi pendapatan adalah sebagai berikut:
- Cult of the Lamb (1 seri): >USD 90 juta
- Astroneer (1 seri): >USD 80 juta
- Stronghold (9 seri): >USD 50 juta
- Serious Sam (11 seri): >USD 45 juta
- Gungeon (2 seri): >USD 40 juta
- Shadow Warrior (3 seri): >USD 35 juta
- Hotline Miami (2 seri): >USD 30 juta
- The Talos Principle (2 seri): >USD 20 juta
- Reigns (5 seri): >USD 20 juta
- Gorn (1 seri): >USD 20 juta

Di presentasi yang sama, seperti yang dilansir dari situs VGC, Devolver juga mengungkapkan strategi mereka untuk terus eksis dan sukses di industri game. Mereka berencana untuk :
- Merilis lebih banyak DLC berbayar setelah memerhatikan bagaimana DLC untuk Cult of the Lamb dan Astroneer berujung sukses tahun lalu.
- Merilis lebih banyak versi Definitive Edition
- Merilis lebih banyak sekuel untuk popular IP, baik dari studio first-party ataupun third party.
- Mengurangi investasi rata-rata untuk game third party. Lebih berfokus pada budget pengembangan yang lebih kecil dengan potensi sukses yang lebih besar dan DLC berbayar setelah rilis.
- Merampingkan tiga studio subsidiaries dan memberikan mereka fokus yang lebih ketat. Pengurangan jumlah anggota tim akan menyentuh sekitar 50%
- Investasi ke studio first-arty harus lebih efektif dari sisi waktu dan biaya
- Bekerjasama dengan Nintendo untuk meracik game-game Switch 2 mengingat Switch pertama adalah konsol tersukses dari jumlah penjualan unit.
Bersama dengan pengumuman dan strategi ini, Devolver juga masih memiliki beberapa “senjata” untuk tahun 2025 ini, dari Enter the Gungeon 2, Skate Story, Tenjutsu, Forestrike, Monster Train 2, Starseeker: Astroneer Expeditions, hingga Baby Steps.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Dari semau game Devolver Digital, game mana yang Anda favoritkan?