
Apa yang memuat sebuah RPG memesona? Sebagian besar dari Anda mungkin menjawab gameplay, sementara tidak sedikit pula yang menetapkan kualitas tersebut di sisi cerita. Namun di beberapa kasus seperti game racikan ATLUS misalnya, ada satu elemen yang tidak pernah gagal memeesona. Sebegitu efektifnya ia mendukung atmosfer yang memang lebih dekat dengan anak muda, kita tentu saja bicara soal desain user-interface untuk seri Persona. Pujian yang tidak hanya datang dari gamer saja, tetapi juga dari otak game RPG yang saat ini begitu dipuja – Clair Obscur: Expedition 33.
Hal tersebut lah yang diungkapkan oleh sang boss besar Sandfall Interactive sekaligus Creative Director untuk Clair Obscur – Guillaume Broche dalam wawancara terbarunya dengan situs Denfaminicogamer.
Tidak pernah menyangkal bahwa game yang ia racik memang mengambil banyak inspirasi dari RPG-RPG Jepang yang populer di masanya, Broche memberikan pujian tertiinggi untuk urusan desain user-interface dan battle visuals kepada game JRPG racikan ATLUS yang saat ini terus dieksplorasi – Persona 5. Ia menyebutnya sebagai yang terbaik.

Broche menyebut bahwa Persona 5 jugalah yang menjadi inspirasi utama dari sistem pengambilan kamera dan juga UI ke dalam Clair Obscur: Expedition 33, walaupun ia tetap berupaya memberikan sentuhannya sendiri. Broche sendiri yakin bahwa aksi sekadar “menyalin” sesuatu yang sudah sukses hanya akan menciptakan sebuah tiruan murahan. Oleh karena itu, ia berusaha menghindari hal tersebut.
Sandfall Interactive tentu bukan satu-satunya developer yang jatuh hati dengan desain UI Persona mengingat nama selegendaris Masahiro Sakurai pun pernah mengungkapkan hal yang serupa. Bagaimana dengan Anda? ?Setuju bahwa Pesona 5 adalah game dengan UI terbaik sepanjang masa?