Ternyata nama besar hanya satu developer di antara sebuah tim yang sukses tidak selalu menjamin bahwa kualitas yang sama akan terus mengikuti. Hal inilah yang sepertinya terjadi dengan kasus studio Build a Rocket Boy yang dipimpin oleh seorang Leslie Benzies – veteran Rockstar Games yang terlibat dalam begitu banyak proyek raksasa mega suksesnya. Game perdana mereka – MindsEye berujung jadi produk yang tidak hanya gagal, tetapi juga jadi lelucon di internet. Kini, kontroversi baru mengikuti.
seolah tidak pernah istirahat dari satu kontroversi ke kontroversi lainnya, kini Build a Rocket Boy disinyalir telah membayar sebuah kampanye berisikan bot-bot di sosial media untuk meninggalkan review-review positif.
Tuduhan tersebut bukan tidak beralasan. Anda bisa dengan mudah menemukan menemukan komentar yang memuji MIndsEye di ragam situs sosial media. Walaupun selalu ada kemungkinan bahwa ada kalangan gamer yang menyukai game action ini, namun fakta bahwa beberapa akun berbeda nama ini menyalin komentar yang sama dan berulang berujung menimbulkan kecurigaan. Apalagi setelah diperiksa, beberapa akun ini juga tidak terlihat seperti akun pribadi individu.
Tuduhan ini pun memicu respon. Dalam tweet di akun resminya, Build A Rocket Boy membantah bahwa mereka sudah membayar bot untuk menyebar ke situs sosial media dan meninggalkan review positif untuk MindsEye. Mereka juga mengaku tidak akan menggunakan strategi ini sembari meninggalkan hashtag “NoBots” di ujung pernyataannya.
Namun alih-alih menenangkan suasana, pernyataan resmi ini justru disambut dengan keraguan dari para gamer, apalagi melihat bukti-bukti komentar yang sudah dikumpulkan. MindsEye sendiri kini bercokol di skor review rendah dan berpotensi keluar sebagai game dengan skor review terburuk untuk tahun 2025 ini.
Bagaimana menurut Anda? Percaya bahwa ini semua bot atau pernyataan Build a Rocket Boy?
