
Hampir semua gamer sepertinya masih ingat jelas soal kesuksesan Pokemon Go di tahun 2016 silam, yang tumbuh menjadi fenomena sosial unik. Gamer-gamer yang seringkali mengurung diri di kamar tiba-tiba memenuhi jalan, venue, hingga lokasi-lokasi berbahaya hanya untuk menangkap Pokemon favorit mereka. Komunitas terbentuk dan gamer-gamer yang awam sekalipun ikut termakan hype. Kini sang developer di baliknya – Niantic kabarnya siap untuk masuk ke level selanjutnya.
Berdasarkan laporan terbaru dari Bloomberg, yang diklaim datang dari sumber yang bisa dipercaya, Niantic kabarnya akan diakusisi oleh Scopely Inc., salah satu anak perusahaan Savvy Games, yang berada di bawah bendera Arab Saudi.
Proses negosiasi kabarnya tengah berjalan di belakang layar dengan hasil akhir yang belum dipastikan, dimana ia bisa berujung berhasil ataupun gagal. Nilai transaksi akuisisi ini diklaim akan menyentuh angka sUDS 3,5 miliar atau sekitar 57 Triliun Rupiah.
Jika proses akusisi berhasil, kepemilikan Pokemon Go sebagai brand dan game mobile Niantic yang lain akan berujung dikuasai oleh Savvy Games. Hubungan keduanya tidaklah asing, mengingat Niantic dan Savvy pernah mengumumkan kerjasama di bulan Agustus 2024 kemarin untuk memperluas produk mereka di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Mesir.

Pokemon GO sendiri saat ini masih memegang predikat sebagai game Augmented Reality tersukses yang pernah eksis di industri game. Dengannya, Niantic juga sempat disebut-sebut mendulang pendapatan lebih dari USD 1 miliar terlepas dari beberapa produk lainnya yang berujung gagal.
Akankah proses akuisisi ini berujung tembus? Bagaimana menurut Anda soal situasi yang satu ini?