Menyentuh sebuah titik seimbang untuk game gacha yang memuaskan gamer tetapi juga secara konsisten mendatangkan pendapatan besar bagi developer bukanlah yang mudah. Ia harus tampil “murah hati” ketika bicara soal aksi bagi-bagi resource namun tidak sebaik hingga gamer-gamer tak lagi tertarik untuk mengeluarkan uang dari dompet mereka. Namun apa yang terjadi dengan Infinity Nikki saat ini disimpulkan oleh komunitas dengan satu kata – serakah.
Bagimana tidak? Setelah hype yang begitu tinggi untuk update 1.5 yang menjanjikan banyak hal, komunitas justru menemukan bahwa Infinity Nikki semakin tidak “bersahabat”. Kritik pun mengemuka kuat dari beragam arah.
Dua keluhan terbesar datang dari dua perubahan yang sama sekali tidak dikomunikasikan kepada gamer sebelumnya. Pertama, jumlah item pakaian yang harus Anda gacha untuk melengkapi set kini naik menjadi 11 item yang notabene juga berarti menuntut lebih banyak resource gacha dan tentu saja, pity.
Masalah lain yang dikeluhkan juga datang dari sisi cerita yang kabarnya berubah drastis dari apa yang sempat disampaikan di awal tanpa ada banyak penjelasan. Tidak hanya itu saja, mereka juga menjual item berbayar yang baru dari kategori dekorasi dengan harga super tinggi. Masalahnya? Item dekorasi yang dijual ini sama sekali tidak punya fungsi mengingat Infinity Nikki masih belum menerapkan sistem housing sama sekali pada saat berita ini ditulis.
Kritik pun langsung mengemuka dengan ekspresi ketidakpuasan datang dari segala arah – gamer China dan gamer Global. Bahkan ekspresi kekecewaan tersebut juga mereka sampaikan via halaman store Steam Infinity Nikki yang kini mendapatkan banyak jempol merah ke bawah alias tidak direkomendasikan. Situasi ini pun membuat Infold Games berujung meminta maaf dan menawarkan sejumlah reward.
Lantas, apakah menyelesaikan masalah? Ternyata tidak. Infold Games dituduh datang dengan permintaan maaf dan solusi yang terasa setengah hati tanpa benar-benar menyentuh apa yang diinginkan oleh komunitas. Pada saat berita ini ditulis, komunitas server China dan Global terus bereaksi negatif bahkan dengan ekstra ajakan boikot di dalamnya.
Bagaimana situasi ini akan berakhir? Kita tunggu saja.
