
Hampir sebagian besar gamer yang mengikuti sepak terjang Bandai Namco tentu masih ingat soal kasus blunder besar bernama Blue Protocol. Terlihat begitu potensial sebagai game MMO bergaya anime, proyek ini justru berujung mati muda, bahkan sebelum ia tersedia untuk pasar global. Di remah-remah eksistensinya, ia untungnya sempat ditangani oleh developer China – Shanghai Bokura yang melahirkannya kembali sebagai Star Resonance.
Berita baiknya? Terlepas dari kegagalan Blue Protocol, Star Resonance yang tetap diposisikan sebagai game gacha berbasis MMO yang sudah melewati modifikasi gameplay besar-besaran tetap akan eksis. Bahkan, ia dipastikan tidak hanya akan tersedia di pasar China saja, tetapi juga global.
Hal tersebut dipastikan oleh sang publisher – A Plus Japan dan developer – Bokura yang siap untuk membawa Star Resonance ke pasar global, dengan konfirmasi yang diikuti ekstra trailer untuk memamerkan seperti apa atmosfer dan pengalaman bermain seperti apa yang bisa kita antisipasi. Versi global ini juga akan langsung tersedia di versi mobile dan PC, termasuk via platform digital sebesar Steam dan Epic Games Store.
Namun seperti yang bisa diprediksi, alih-allih bahagia, gamer Indonesia juga harus menerima ekstra kenyataan pahit. bahwa seperti yang terjadi dengan game gacha yang belum lama ini mengumumkan rilis versi globall – Persona 5: The Phantom X, Star Resonance juga tidak melibatkan Indonesia sebagai salah satu negara tujusn rilis. Berusaha membuka store game ini di Steam dan Epic Games Store akan membuat Anda disambut oleh informasi ini.

Tidak ada informasi lebih jelas apakah Indonesia akan mendapatkan Star Resonance di bawah kepemimpinan publisher lain atau ini akan jadi situasi permanen yang harus diakui, mengecewakan. Untuk region lain yang mendukung, Star Resonance rencananya akan dirilis di tahun 2025 ini untuk Android, iOS, dan PC tanpa tanggal pasti.
Bagaimana dengan Anda? Ikut menantikan game gacha yang satu ini?