Ketika ia pertama kali eksis, dengan kesempatan untuk mencicipi game-game Microsoft di hari pertama rilis beserta beberapa judul baru menarik lainnya, Game Pass memang terlihat bak layanan yang superior. Tidak ada satupun kompetitor gaming, bahkan Steam sekalipun, berani terjun untuk menawarkan nilai yang sama di harga yang sama terjangkaunya. Namun perlahan tapi pasti, ilusi tersebut semakin kendur bersama dengan update teranyar yang membuatnya kian mahal. Kini, ia juga hadir dengan kelemahan baru yang lain.
Seperti yang kita tahu, Microsoft baru saja memperkenalkan sistem tier baru untuk Xbox Game Pass yang membuat layanan ini kian mahal. Layanan yang lebih banyak digunakan oleh gamer Asia Tenggara, termasuk Indonesia – PC Game Pass juga mengalami kenaikan harga langganan hingga 40%.
Ternyata harga yang lebih mahal bukan satu-satunya ekstra kelemahan yang disuntikkan Microsoft bersama dengan strategi kebijakan baru ini. Game Pass juga tidak lagi menawarkan diskon untuk pembelian game ataupun DLC.
Di masa lalu, tidak jarang Anda bertemu dengan situasi dimana game-game yang sudah tersedia di layanan Game Pass, Xbox ataupun PC, menawarkan potongan harga sebesar 10% untuk gamer-gamer yang tertarik untuk membeli dan mengunci game-game ini secara permanen ke library mereka. Tidak hanya game, strategi ini juga sempat diterapkan di DLC juga.
Namun bersama dengan kebijakan tier yang baru, Microsoft resmi memastikan bahwa tidak ada lagi sistem diskon seperti ini. Dalam klarifikasi terbarunya dengan IGN, mereka memastikan tidak ada lagi sistem diskon pembelian game ataupun DLC untuk pengguna Game Pass. Sebagai gantinya, pelanggan Game Pass kini akan mendapatkan point Rewards dari pembelian yang sama.
Keputusan ini tentu saja memperdalam kekecewaan banyak fans soal strategi baru Microsoft terkait Game Pass. Mereka mempertanyakan kompensasi seperti apa yang kini diterima oleh para pelanggan Game Pass di region-region dimana sistem Reward itu sendiri belum diberlakukan.
Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?
