Kekecewaan bagi gamer namun napas lega untuk banyak publisher lain yang ingin merilis game mereka tahun ini, respon yang muncul terkait konfirmasi penundaan rilis GTA VI ke 2026 memang beragam.
Melenceng dari rencana rilis musim gugur 2025, Rockstar menyebut bahwa ekstra waktu ini dibutuhkan untuk tidak hanya menghadirkan kualitas yang diharapkan gamer, tetapi juga melewatinya. Walaupun tidak lagi berkontribusi bagi pendapatan tahun fiskal ini, ditundanya GTA VI ternyata tidak mempengaruhi optimisme Take Two Interactive.
Hal tersebut diungkapkan oleh sang CEO – Strauss Zelnick dalam pernyataan resmi terbarunya. Walaupun harus berhadapan dengan harga saham yang sempat anjlok drastis karena berita ini, Zelnick mengungkapkan optimisme-nya bahwa Take Two tetap akan mencatat rekor pendapatan baru di tahun fiskal ini.
Zelnick secara terbuka mendukung keputusan Rockstar untuk menunda rilis GTA VI atas nama untuk mewujudkan visi kreatif yang mereka miliki. Ia tetap yakin bahwa ketika ia tiba Mei 2026 nanti, GTA VI akan jadi pengalaman blockbuster yang inovatif dan melebihi harapan gamer.
Terlepas dari situasi tersebut, dengan pipeline rilis yang mereka miliki seperti Borderlands 4 dan Mafia: The Old Country, Take two optimis mereka akan tetap bisa mencatatkan rekor pendapatan baru di tahun fiskal ini dan tentu saja, tahun fiskal selanjutnya ketika GTA VI tiba. Mereka yakin akan mampu mendorong nilai lebih untuk para pemegang saham yang sudah memercayakan uang merteka di sana.
Di bawah bendera 2K Games, Take Two sendiri berencana untuk merilis Mafia: The Old Country di tanggal 8 Agustus 2025 dan Borderlands 4 di 12 September 2025 nanti. Bagaimana dengan Anda? Cukup optimis dengan pernyataan Take Two ini?
