
Dari beragam media yang kita konsumsi sejak kecil, terutama dari film atau manga misalnya, menjadi seorang investigator dalam sebuah kasus selalu terlihat seperti sebuah pekerjaan yang super keren. Selalu diposisikan sebagai individu dengan kecerdasan intelektual, mereka juga punya tanggung jawab moral untuk segera memecahkan kasus yang ada dengan cepat dan tepat untuk mencegah lebih banyak korban jatuh di masa depan. Walaupun tidak menjadi seorang detektif, melainkan sebagai seorang ahli forensik, hal inilah yang hendak ditawarkan oleh Linework dari tim OverlyUnderqualified.
Dengan desain yang ia tawarkan, terutama dari sisi presentasi visual dengan pendekatan art yang ciamik dan unik di saat yang sama, Linework memang seolah diracik untuk menangkap perhatian Anda, seperti yang terjadi di kami saat event IGDX 2025. Gamer mana yang tidak penasarn ketika ia diperkenalkan sebagai sebuah game “detektif” dimana Anda akan mencari siapa sebenarnya sang tersangka yang melakukan kejahatan tersebut. Namun tentu saja, Linework juga akan datang dengan beberapa fitur dan gimmick uniknya sendiri.
Selidik, Interogasi, dan Investigasi

Walaupun masih belum jelas akan berujung seperti apa format cerita di versi final nanti, apakah ia akan mengusung kasus yang berbeda di setiap chapter tanpa ada kesinambungan atau justru sebaliknya dimana nantinya ia akan saling terkait satu sama lain, namun ide yang dibangun oleh tim OverlyUnderqualified sendiri sudah terhitung cermelang.
Pada dasarnya, ini adalah game deduksi. Anda akan berperan sebagai seorang ahli forensik yang di demo booth IGDX 2025 yang kami jajal berujung diminta untuk mencari pelaku kejahatan yang sebenarnya. Mengikuti konsep yang nyaris serupa dengan game yang lain, Anda akan memulai proses pengumpulan informasi dengan melakukan proses interogasi pada para saksi.
Bermodalkan sebuah kertas catatan kecil, proses interogasi Anda pada tiap saksi akan membuka rangkaian kata kunci yang nantinya harus Anda pindahkan ke notes kecil tersebut. Inti sesi yang satu ini sederhana – mengumpulkan sebanyak mungkin kata kunci dari setiap saksi untuk saling dibenturkan satu sama lain jika ia memang berujung bertentangan. Hasil akhirnya adalah sebuah clue yang lebih definitif soal informasi yang Anda butuhkan untuk mampu menebak siapa kira-kira si pelaku utama. Anda juga akan mendapatkan rangkaian bukti-bukti selama proses ini.
Setelahnya datang fitur gimmick paling menarik di Linework. Dengan menggunakan mouse dan keyboard, Anda diberi kesempatan untuk meracik wajah karakter menggunakan skema gambar bebas untuk sekadar bersenang-senang. Di sesi demo yang kami jajal, dimana kami memutuskan untuk sekadarmenggambar huruf “X” di sesi ini, kami bisa memastikan bahwa tidak ada skema konsekeunsi di sini.
Darinya kemudian Anda mulai masuk ke fase interogasi para tersangka dengan sistem deduksi yang sama. Menggunakan pernyataan via kata kunci dan bukti yang sudah Anda kumpulkan, Anda kemudian akan mulai menabrakkan beragam testimoni yang berseberangan dengan apa yang sudah Anda temukan. Pada akhirnya, dari sana, Anda akan diminta untuk memilih satu yang Anda anggap sebagai pelaku utama.
Dari sesi demo yang kami jajal, Linework masih terhitung masih terlalu “ramah” untuk gamer pencinta game investigasi. Ragam keyword yang jadi clue dan butuh Anda tabrakkan di proses interogasi misalnya, masih “diserahkan” kepada Anda. Setiap kata kunci tersebut akan mendapatkan highlight berwarna biru yang jelas berarti bahwa ia adalah kata kunci yang harus Anda miliki. Tidak sampai di sana saja, proses investigasi juga menolak untuk selesai hingga Anda mendapatkan semua kata kunci yang ada. Ini berarti, Anda akan selalu masuk ke fase pertama interogasi dengan semua kata kunci yang dibutuhkan.

Kedua, game ini juga memutuskan untuk melemparkan barang bukti sebagai sebuah objek dengan detail yang benar-benar eksplisit. Di kasus yang dipamerkan di demo, sang tersangka utama diketahui menjatuhkan sebuah anting-anting kotak dengan pola tertentu. Ketika anting-anting jatuh tersebut dijadikan sebagai bukti, sangat jelas ia memiliki corak spesifik yang secara visual bisa Anda bandingkan dengan desain tersangka utama yang tentu saja mengenakan anting serupa. Jika ada clue yang berujung sekrusial ini disajikan tanpa dibungkus dengan ekstra misteri, bukan tidak mungkin ia justru membuat proses interogasi yang dilakukan sebelumnya terasa sia-sia mengingat Anda bisa “menangkap” sang tersangka dengan banyak bermodalkan visual semata.
Dari sesi demo singkat kami, ada harapan untuk melihat Linework lebih berani untuk melepas gandengan tangan mereka atas gamer dan membiarkan gamer bereksperimen dengan aksi pengambilan kesimpulan mereka sendiri. Sebagai contoh? Membiarkan mereka tetap melanjutkan cerita tanpa clue keyword yang lengkap hingga tidak memberikan mereka clue sama sekali dengan sistem highlight warna tanpa misalnya, mengorbankan satu atau dua resource terbatas. Tentu saja jika sang tim developer memang ingin membiarkan sisi investigasinya sebagai daya tarik utama dan bukannya narasi yang tengah didorong.
“Terlalu China”

Salah satu bagian yang paling menarik dari Linework dari tim OverlyUnderqualified ini adalah setting yang mereka gunakan. Bahwa alih-alih Indonesia atau Eropa, Anda akan berperan sebagai seorang ahli forensik di China saat era tahun 90-an.
Eksekusi presentasi visualnya memang pantas untuk diacungi jempol, baik untuk timeline ataupun setting yang diusung. Anda misalnya, masih akan menemukan teknologi pager di sini, yang sepertinya jadi teknologi komunikasi yang belum tentu dikenal semua orang, termasuk Anda yang mungkin masih berusia sangat muda. Kumpulan objek-objek dengan tulisan mandarin serta desain karakter yang di mata kami secara kreatif mampu mewakili hal tersebut memang jadi salah satu aspek yang pantas untuk diaptreasi.
Namun keputusan Linework untuk mengarahkan tema mereka dengan kuat ke setting China hadir sebagai pedang bermata dua di mata kami. Bagian terbaiknya? Dari semua game yang kami jajal di IGDX 2025, ia menjadi game yang sepertinya paling siap untuk terjun dan mengeksploitasi masifnya pasar China daratan atau Taiwan yang sepertinya tidak akan berkeberatan untuk menginvestasikan uang mereka di sini. Apalagi jika sang tim developer nantinya mampu menyuntikkan sebuah jalinan cerita atau tema yang relatable dengan pasar tersebut. Mengunci pasar China berarti juga potensi keuntungan yang benar-benar besar.
Di sisi lain, pendekatan “terlalu China” ini juga bisa menjadi bumerang yang akan membuat pasar global justru berujung tidak tertarik dan relate dengan apa yang hendak ia dorong. Mengapa? Karena ada beberapa keputusan kreatif yang mengkhawatirkan di mata kami, seperti membuat semua karakter yang muncul di game ini mengusung nama China secara penuh, bahkan hingga tiga suku kata. Tidak ada satupun karakter yang muncul di sini, yang menggunakan nama bahasa Inggris.
Situasi ini menjadi sedikit tricky jika kita bicara soal pasar luar China yang mungkin berujung kesulitan untuk menghafal nama karakter yang ada. Ini adalah situasi yang sempat kami rasakan di awal-awal rilis game gacha – Wuthering Waves yang saking penuh nama China yang ditawarkan, hingga kami bingung menghafal dan mengenali setiap karakter yang ada. Kami berharap Linework nantinya bisa melakukan sedikit kompromi untuk rilis versi global dimana alih-alih nama China dengan tiga suku kata, ia akan menyuntikkan nama modern Inggris di dalamnya. Sebagai contoh? Alih-alih menggunakan nama “Yu Xing Xuan”, ia bisa menggunakan nama Rebecca Xuan yang akan lebih familiar dan mudah diingat gamer global.
Butuh Perbaikan UI

Terlepas dari konsep yang super menarik, sulit rasanya untuk tidak mengakui bahwa Linework memang punya pekerjaan super besar dan berat untuk menyempurnakan UI yang mereka usung. Mengapa? Karena terlepas dari premis dan mekanik yang menarik, kami benar-benar tidak mengerti dan memahami apa yang harus kami lakukan untuk mendorong progress cerita yang ada karena ia melibatkan kebutuhan untuk menarik ragam objek ke beberapa lokasi untuk bisa memicu satu dan lain hal.
Jika mereka bersikukuh dengan UI yang seringkali memuat terlalu banyak objek yang saling menimpa satu sama lain ini, maka mereka harus mengimplementasikan sistem tutorial komprehensif yang lebih baik lagi untuk menjelaskan tidak hanya standar mekanik, tetapi juga sekuens pemicu yang dibutuhkan.
Anda yang penasaran bisa mengikuti perkembangan Linework via halaman itch.io mereka.
 
  
  
  
 
