Koei Tecmo Bersihkan 3.000 Fanart “Kelewat Nakal” Dead or Alive Tiap Tahun

Author picture
Author picture

Internet memang dunia virtual yang nyaris tanpa batas, terutama mereka yang punya energi kreatif. Energi tersebut bisa disalurkan ke begitu banyak jenis media dan format, serta konten sebagai ekspresi rasa cinta pada karakter ataupun judul video gamer tertentu. Untuk game dengan karakter wanita se-sensual Dead or Alive sekalipun, Koei Tecmo ternyata tetap punya standar soal apa yang boleh dan tidak.

Hal tersebut disampaikan oleh GM Legal Affairs Koei tecmo – Tomotoshi NIshimura dalam presentasinya di ajang Tokyo eSports Festa 2025. Nishimura mengaku bahwa Koei Tecmo selalu terbuka pada budaya otaku, sehingga mereka tak banyak bermasalah dengan konten-konten fanart berbasis IP mereka. Bahkan, Koei Tecmo ikut mensponsori event sekelas Comiket yang notabene penuh dengan konten seperti ini.

Walaupun demikian, Nishimura juga datang dengan fakta yang mengejutkan. Bahwa terlepas dari dukungan terbuka ini, Koei Tecmo masih harus sibuk untuk mencari dan “membersihkan” konten-konten fanart yang menurut mereka melampaui batas, terutama yang berhubungan dengan Dead or Alive.

Tidak main-main, mereka berhasil menghapus setidaknya 200-300 judul doujin yang tersebar di setidaknya 4 platform. Tidak hanya itu saja, mereka juga secara rutin menghapus sekitar 2.000 – 3.000 fanart dari ragam situs sosial media umum dan sosial media art sekelas Pixiv. Alasannya tetap sama, karena mereka dianggap melampaui standar kepantasan Koei Tecmo.

dead or alive fanart
Koei Tecmo mengaku harus membersihkan 2000 3000 fanart Dead or Alive kelewat batas setiap tahunnya

Tak banyak berbicara lebih detail, Nishimura hanya berbagi dua contoh bagaimana fanart Dead or Alive bisa masuk kategori “melampaui batas” dari standar mereka. Pertama, jika ia didasarkan pada judul yang bahkan belum tersedia di publik. Kedua? Jika desain karakter dimodifkasi sedemikian rupa atas nama “tujuan dewasa”.

Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?

Source: Automaton West

author avatar
Pladidus Santoso
Pladidus sudah berkecimpung selama 14 tahun di industri media game Indonesia dan selalu bersemangat untuk merekomendasikan Suikoden II kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.
Author picture
Editor in Chief
Pladidus sudah berkecimpung selama 14 tahun di industri media game Indonesia dan selalu bersemangat untuk merekomendasikan Suikoden II kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.

Previous Post

Next Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest

Level Up Your Gaming News!

Subscribe for the latest gaming news and updates.

Share this website