
Di banyak kasus, terutama untuk urusan game gacha, China saat ini memang menjadi salah satu pasar gaming terbesar di dunia. Walaupun demikian, tidak ada yang bisa menyangkal bahwa Amerika Serikat dan benua Eropa masih jadi pasar yang terlalu penting untuk dilewatkan begitu saja. Uniknya, di beberapa kasus game dengan popularitas masif sekalipun, kedua region tersebut tidak mudah untuk ditrangani begitu saja. Hal inilah yang terjadi dengan Dynasty Warriors.
Baru saja merilis seri Origins yang diterima cukup positif oleh fans dan pasar, apalagi mengingat ia terhitung membangkitkan sebuah franchise yang nyaris tertidur, Dynasty Warriors ternyata tidak terlalu laku di pasar barat.
Hal tersebut diungkapkan oleh sang produser – Tomohiko Sho dalam wawancara terbarunya dengan GamesMarkt. Ia mengakui bahwa pasar terbesar Dynasty Warriors saat ini masih berkutat di pasar Asia, terutama China dan Jepang.
Sementara untuk pasar barat? Walaupun tidak secara eksplisit menyebut angka, ia hanya memastikan bahwa Koei Tecmo masih menyimpulkan bahwa Dynasty Warriors belum bisa terhitung sukses di sana.

Walaupun demikian, Sho sendiri mengungkapkan optimisme bahwa Omega Force akan bisa membuat franchise ini lebih dikenal lagi di sana. Untuk saat ini, ia sudah terjual akumulatif lebih dari 21 juta kopi sepanjang masa, dengan data terakhir Origins berada di angka 1 juta kopi.
Omega Force sendiri belum angkat bicara soal rencana konkrit mereka untuk membuat game musou ini lebih dikenal di pasar barat. Bagaimana dengan Anda? Ada ide?