
Menjadi tren bagi banyak developer dan publisher saat ini sepertinya untuk lebih mengandalkan engine third party seperti Unreal Engine dan Unity alih-alih terus disibukkan dengan engine proprietary mereka. Lihat saja keputusan CD Projekt Red misalnya untuk tidak lagi meneruskan RED Engine untuk proyek masa depan mereka dan lebih memilih untuk mengandalkan Unreal Engine 5 di The Witcher 4 dan Cyberpunk 2. Namun di sisi lain, developer Jepang justru “keras kepala”. Selain Capcom dengan RE Engine, Koei Tecmo juga menaruh kepercayaan mereka pada Katana Engine.
Perlahan tapi pasti, Katana Engine yang ternyata cukup fleksibel ini mulai diaplikasikan menjadi basis untuk semua game terbaru mereka, dari Atelier Yumia, Dynasty Warriors, hingga Venus Vacation Prism: Dead or Alive Xtreme yang memesona. Satu yang pasti, Koei Tecmo terus mengalihkan investasi mereka untuk terus menyempurnakan engine ini.
Hal tersebut tercermin dari laporan finansial teranyar mereka dimana Koei Tecmo menyuntikkan peningkatan jumlah investasi yang cukup signifikan untuk divisi Research & Development (R&D) mereka. Menurut laporan situs gaming Jepang – GameBiz, sebagian besar dana tersebut memang dialihkan untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan Katana Engine.

Tidak main-main, berdasarkan laporan finansial tahun fiskal kemarin yang berakhir di Maret 2025, ada peningkatan investasi sekitar 38,7% dibandingkan dengan tahun fiskal sebelumnya. Ia naik dari 7,9 miliar Yen menjadi 11,090 miliar Yen. Koei Tecmo memang sempat mengungkapkan kepercayaan mereka bahwa Katana Engine akan membuat proses pengembangan mereka lebih efektif.
Koei Tecmo sendiri saat ini tengah sibuk mengejrkaan beberapa proyek game besar seperti Ninja Gaiden 4 bersama Platinum Games dan juga Nioh 3 yang belum lama ini juga mendapatkan demo.
Bagaimana dengan Anda? Termasuk gamer yang menyukai performa engine ini sejauh ini?

