Menjajal Demo Monster Hunter Stories 3 – Twisted Reflection: Tiba-Tiba Tertarik!
Page 2

Menjajal Demo Monster Hunter Stories 3 – Twisted Reflection: Tiba-Tiba Tertarik!

Author picture
Author picture

Mekanisme Pertarungan yang Kompleks

Pondasi boleh turn-based, namun mekanisme tidak sesederhana yang Anda bayangkan.

Secara sederhana, Monster Hunter Stories 3: Twisted Reflection bisa disimpulkan sebagai game RPG Turn-Based. Ini berarti Anda akan menyerang bergantian dengan lawan di depan mata Anda, yang di demo ini setidaknya masih berkutat hanya pada monster-monster saja. Komposisi tim Anda juga tidak kesemuanya manusia, dimana Anda juga akan ditemani dengan anggota tim monster yang Anda pilih, yang akan menyerang secara otomatis.

Walaupun demikia, bukan berarti Monster Hunter Stories 3: Twisted Reflection ini tampil sederhana. Dari sesi demo singkat kami saja, Capcom menyuntikkan cukup banyak mekanisme yang membuat setiap pertarungan yang terjadi, yang juga diikuti dengan ekstra pertarungan boss di sini, tidaklah semudah yang Anda bayangkan.

Pertama-tama, ada sistem gunting-batu-kertas di sini lewat sistem bernama Power – Speed – Technical Attack. Konsepnya cukup mudah untuk dipahami. Untuk setiap pertarungan yang Anda lewati, Anda akan diberikan informasi soal siapa target setiap musuh nantinya. Jika sang target berujung menyerang musuh yang menjadikanya target, maka situasi bernama “Head-to-Head” akan terpicu. Sistem gunting-batu-kertas yang kami bicarakan kemudian akan terpicu, dengan kemenangan akan memberikan Anda ekstra damage dan keuntungan strategis tertentu.


Tidak cukup sampai di sana, karakter utama yang Anda kendalikan juga akan punya tiga varian senjata yang bisa Anda gonta-ganti nantinya – Slash, Blunt, dan Pierce (dalam demo ini berbentuk busur panah). Berbeda lagi dengan sistem attack sebelumnya, ketiga varian serangan ini harus Anda manfaatkan dengan maksimal sesuai dengan kondsi target yang Anda hadapi. Sebagai contoh? Ketika Anda berhadapan dengan Paolumu yang tengah membuat dirinya membengkak, maka kelemahannya langsung berpindah pada serangan Pierce itu sendiri.

Selain kedua sistem utama yang harus terus Anda perhatikan, Monster Hunter Stories 3: Twisted Reflection juga hadir dengan ekstra sistem lain = seperti kesempatan untuk mengganti anggota Monster Anda dengan yang ada di bagian reserve jika Anda merasa ia tidak cukup efektif. Ada pula sistem bernama Kinship dimana Anda akan berkesempatan untuk menunggangi monster yang ada dan melancarkan serangan spesial bersama anggota tim Anda yang lain atas nama damage yang lebih besar.

Ada banyak yang harus Anda perhatikan untuk mengeksekusi skenario pertempuran yang lebih efektif.

Masih belum cukup banyak hal untuk dipikirkan? Monster yang dihitung sebagai “boss” di demo singkat ini juga akan punya bagian tubuh yang bisa dihancurkan dan diserang layaknya seri Monster Hunter utama. Namun tidak seperti seri utamanya dimaan ia akan bergantung pada arah serangan, opsi anggota tubuh yang bisa Anda jadikan fokus tersebut kini sekadar jadi opsi. Pada akhirnya, semua kombinasi elemen ini memang didesain untuk mengeksploitasi kelemahan monster, membuat mereka stagger, dan menikmati ekstra damage apapun yang Anda impikan.

Sayangnya, setidaknya dari demo singkat yang kami jajal, fakta bahwa semua informasi ini dilemparkan kepada kami hanya dalam 2 – 3 siklus pertarungan benar-benar membuat kami sulit memahami apa yang sebenarnya terjadi dengan baik.

Hal ini juga diperparah dengan bagian UI, yang walaupun didesain begitu Monster Hunter, tidak cukup intuitif untuk menyediakan semua informasi yang Anda butuhkan. Bahkan untuk hal sesederhana konsep “Head-to-Head” berbasis sistem gunting-batu-kertas yang kami bicarakan sebelumnya,. kami menyelesaikan demo ini tanpa paham dan tahu apakah Capcom sebenarnya menyediakan informasi soal jenis serangan apa yang akan dieksekusi oleh setiap monster ataukah seperti halnay game seperti Persona, Anda harus menguji dan menghafalnya di awal-awal pertemuan lebih dulu.

Walaupun demikian, sebagai gamer yang mencintai JRPG, kami yakin bahwa versi final game ini nantinya akan datang dengan sistem tutorial yang lebih bisa diandalkan untuk memahami begitu banyaknya informasi dan pondasi mekanik yang ia usung.

Eksplorasi yang Sepertinya Akan Menarik

Eskplorasi sepertinya akan jadi salah satu daya tarik Monster Hunter Stories 3: Twisted Reflection ini.

Sesi demo singkat yang kami terima dari Capcom untuk event ini memang tidak banyak memberikan highlight untuk sesi eksplorasi yang akan diusung oleh Monster Hunter Storiees 3: Twisted Reflection ini. Namun dari sekilas pandang yang kami terima, ia sepertinya akan jadi salah satu daya tarik utama game JRPG yang satu ini.

Fakta bahwa Anda berkesempatan untuk mejelajahinya di punggung monster yang sudah Anda rekrut saja sudah terasa keren bagi kami, apalagi mengingat setiap monster ini hadir dengan skala yang seharusnya. Untungnya lagi, kehadiran mereka bukan sekadar kosmetik. Jelas bahwa setidanya dua varian monster yang dibawa di sini akan menawarkan fungsi eksplorasi berbeda, yang juga didukung sistem gonta-ganti instan yang sangat membantu. Didasari sistem ini, ada harapan untuk melihat Capcom menyuntikkan lebih banyak varian monster dan lebih banyak varian fungsi eksplorasi di versi final nanti.

Dengan opsi ganti instan, tiap monster ternyata punya peran dan fungsi uniknya sendiri saat menjelajahi dunia yang besar ini.

Dengan kecepatan panen yang juga cepat, seperti halnya game Monster Hunter utama, Anda juga bisa mengumpulkan serangkaian material selama proses Anda bergerak dari titik A ke titik B, yang sepertinya akan dimanfaatkan untuk aksi crafting. Sayangnya, sesi demo ini tidak banyak memamerkan hal-hal potensial yang bisa dicapai dengan dunia seterbuka dan seluas Twisted Reflection, yang secara rasional, juga seharusnya memuat ragam misi sampingan juga di dalamnya.

Kombinasi semua elemen ini membuat kami cukup penasaran dan mengantisipas seperti apa sisi eksplorasi Monster Hunter Stories 3: Twisted Reflection di versi final nanti, terutama varian monster yang bisa ANda tunggangi dengan fungsi unik mereka masing-masing. Ada potensi bahwa dunia yang indah ini akan diisi Capcom dengan segudang aktivitas dan kesibukan yang bisa saja mengalihkan Anda dari cerita utama yang ada. Harapan terbesar kami? Semoga ia tidak berujung repetitif dan memang hadir dengan reward yang sepadan untuk menyita waktu Anda.

Monster Hunter Stories 3: Twisted Reflection, Apakah Pantas untuk Diantisipasi?

Sesi demo ini cukup untuk membuat kami yang di awalnya skeptis menjadi tertarik untuk menantikan seri yang satu ini.

Berangkat dari rasa pesimis dan kengganan mecoba karena kegagalan dua seri sebelumnya untuk menarik perhatian kami, sesi demo singkat kami membuat kami harus menjawab :”Iya”. Walaupun kami belum paham betul soal pondasi mekanik yang ia usung karena kompleksitas yang ada, namun mengandalkan hanya sisi presentasi visual yang indah, animasi keren, dunia yang terlihat memanjakakn mata, dan sisi eksplorasi yang berpotensi untuk menyerap perhatian Anda, ia terasa seperti sebuah game JRPG yang solid dengan cerita yang tetap mengakar pada identitas Monster Hunter itu sendiri. Tentu saja ada harapan bahwa versi finalnya nanti akan menyajikan informasi dengan jauh lebih intuitif, terutama saat bertarung, dibandingkan saat ini.

Monster Hunter Stories 3: Twisted Reflection akan dirilis pada tanggal 13 Maret 2026 mendatang untuk Playstation 5, Xbox Series, Nintendo Switch 2, dan tentu saja – PC.

Author picture
Editor in Chief
Pladidus sudah berkecimpung selama 14 tahun di industri media game Indonesia dan selalu bersemangat untuk merekomendasikan Suikoden II kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.

Next Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest

Level Up Your Gaming News!

Subscribe for the latest gaming news and updates.

Share this website