Kekuatan modal yang dimiliki Microsoft dan kepercayaan pada visi seorang Phil Spencer yang sempat diperlihatkan oleh para petingginya memang berpotensi untuk mendorong brand raksasa ini ke posisi yang lebih tinggi ketika kita bicara soal ekosistem gaming. Apalagi produk andalan mereka – Game Pass juga terus menemukan momentum. Namun alih-alih berita baik, yang datang dari divisi gaming mereka – Xbox justru lebih banyak berita buruk.
Xbox baru saja terkonfirmasi akan menjadi salah satu divisi yang terdampak dari upaya MIcrosoft untuk “merampingkan” sekitar 9.000 karyawan mereka, lintas divisi dan lintas negara.
Hasilnya? Hampir sebagian besar studio first party yang berdiri di bawah bendera Xbox pun terdampak, dengan beberapa di antaranya bahkan menghasilkan konsekuensi pembatalan proyek seperti yang terjadi pada kasus Everwilds dari Rare dan sebuah game MMORPG misterius dari Zenimax Online.
Bahkan nasib lebih buruk harus dipikul oleh salah satu studio first-party terbaru mereka – The Initiative. Tidak hanya sekadar dikurangi, studio yang berlokasi di Santa Monica ini resmi ditutup. Dan karenanya, game action yang gameplay-nya sempat mereka pamerkan di tahun 2024 kemarin dengan hype yang terhitung tinggi – Perfect Dark Reboot juga resmi dibatalkan.
The Initiative sendiri sempat dipimpin oleh banyak veteran gaming, termasuk sang boss – Darrell Gallagher yang melahirkann proyek Tomb Raider reboot semasa karisnya di Crystal Dynamics. Ia juga berisikan talenta-talenta mantan studio besar dari Rockstar Games, Insomniac Games, Sony Santa Monica,, Respawn Entertainment, hingga Naughty Dog.

Pada saat berita ini ditulis, hanya The Initiative saja yang sementara ini mengalami penutupan di tengah kasus PHK yang akan mempengaruhi 4% dari total tenaga kerja global Microsoft ini.
Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?