Pengembangan Game Wonder Woman dari Monolith Disebut Bermasalah!

Author picture
Author picture

Situasi yang mengitari divisi game Warner Bros Games memang mengkhawatirkan. Terlepas dari fakta bahwa mereka duduk di atas begitu banyak franchise populer, ia gagal melakukan aksi kapitalilsasi yang efektif di bisnis video game-nya. Hanya Hogwarts Legacy yang berhasil sukses di atas “mayat” Suicide Squad dan MultiVersus yang menyedihkan. Sayangnya alih-alih berita baik, ia kini diterpa berita buruk lainnya. Kali ini menyangkut Wonder Woman.

Hype untuk game yang diperkenalkan 3 tahun lalu ini memang tinggi. Bagaimana tidak? Tanggung jawab pengembangannya diserahkan kepada Monolith Productions – dev. Shadow of Mordor yang berhasil meracik Nemesis System yang keren dan revolusioner. Namun sayangnya, ia tak lagi mendapatkan update apapun hingga saat ini.

Ternyata, ia memang mengalami masalah pengembangan. informasi ini disampaikan lewat laporan terbaru jurnalis gaming ternama – Jason Schreier untuk Bloomberg. Scheirer menyebut bahwa game Wonder Woman yang dimaksud ternyata mengalami proses reboot internal di awal tahun 2024 kemarin dengan ekstra pergantian Director di atasnya. Padahal game ini sudah menghabiskan dana sekitar USD 100 juta. Proses reboot ini juga berarti membuat rilis Wonder Woman masih butuh waktu bertahun-tahun lagi, itupun jika ia tidak dibatalkan. Nasibnya saat ini masih penuh tanda tanya.

Schreier menyebut bahwa di proses pengembangan yang sangat awal, game Wonder Woman ini smpat berupaya ubtuk mengadaptasikan sistem yang mirip dengan Nemesis System itu sendiri. Bedanya, superhero ini justru akan mengumpulkan teman dari musuh-musuh yang sempat ia temui. Namun ide tersebut kemudian tidak lagi digunakan dan kini, Wonder Woman akan diracik sebagai game action adventure yang lebih tradisional.

Bermasalah, game Wonder Woman dari Warner Bros dan Monolith kabarnya mengalami proses reboot internal dan pergantian director.
Bermasalah game Wonder Woman dari Warner Bros dan Monolith kabarnya mengalami proses reboot internal dan pergantian director

Kondisi buruk divisi video game Warner Bros ini disebut-sebut Schreier karena kepemimpinan David Haddad yang kacau dan tidak kohesif. Diperkenalkan sebagai seorang eksekutif yang tidak banyak menghabiskan waktu untuk bermain game dan seringkali mengambil keputusan yang lambat, Haddad juga sering mengejar tren dan karenanya, menyebabkan terbuangnya waktu pengembangan game-game yang ada.

Tidak hanya MultiVersus dan Suicide Squad saja, upaya game live-service WB yang lain – Harry Potter: Quidditch Champions juga disebut-sebut gagal memenuhi ekspektasi. Apakah situasi akan membuat proyek Wonder Woman dibatalkan? Ataukah Monolith akan terus mengerjakannya hingga rampung? Kita tunggu saja.

Source: Bloomberg

author avatar
Pladidus Santoso
Pladidus sudah berkecimpung selama 14 tahun di industri media game Indonesia dan selalu bersemangat untuk merekomendasikan Suikoden II kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.
Author picture
Editor in Chief
Pladidus sudah berkecimpung selama 14 tahun di industri media game Indonesia dan selalu bersemangat untuk merekomendasikan Suikoden II kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.

Next Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest

Level Up Your Gaming News!

Subscribe for the latest gaming news and updates.

Share this website