![dragon age the veilguard - KoKang Gaming dragon age: the veilguard](https://kokanggaming.com/wp-content/uploads/2025/01/dragon-age-the-veilguard-1024x576.jpg)
Setelah begitu banyak produk gagal yang mereka hasilkan seperti Anthem dan Mass Effect: Andromeda, harapan dan pembuktian bahwa Bioware bisa kembali bersinar memang terletak pada satu nama – Dragon Age: The Veilguard. Ia mendapatkan resepsi yang cukup beragam, terutama dari sisi cerita dan karakter. Sayangnya, ia dipastikan lemah dari sisi penjualan.
Berdasarkan laporan dari jurnalis – Jason Schreier dari Bloomberg, penjualan total Dragon Age: The Veilguard gagal memenuhi harapan EA.
Dragon Age: The Veilguard dikabarkan hanya terjual sekitar 1,5 juta kopi saja lintas platform dari seluruh dunia. Angka ini ternyata lebih rendah 50% dari apa yang diharapkan oleh EA di awal.
![jason schreier bluesky - KoKang Gaming](https://kokanggaming.com/wp-content/uploads/2025/01/jason-schreier-bluesky.jpg)
Tidak mengherankan jika EA menyebutnya sebagai salah satu satu kontributor lemahnya performa finansial mereka di musim liburan tahun 2024 kemarin. Namun EA menyebut bahwa kontributor utama dari melemahnya penjualan mereka adalah EA Sports FC 25 yang ternyata berujung mendapatkan review cukup beragam alih-alih positif. EA sendiri berusaha untuk membenahinya awal bulan ini.
CEO EA – Andrew Wilson sendiri mengungkapkan rasa optimismenya untuk membuat catatan pembukuan EA tampil lebih fantastis lagi di tahun fiskal 2026 mendatang.
Bagaimana dengan Anda? Termasuk gamer yang berkontribusi pada angka 1,5 juta kopi Dragon Age: The Veilguard?