
Resident Evil boleh disimpullkan tengah menikmati kesuksesan besarnya saat ini. Setelah rilis sang seri ketujuh, hampir semua proyek terkait seri ini, baik remake ataupun baru, berujung menuai penjualan fantastis di pasaran. Namun tidak bisa dikesampingkna juga upaya ekstra Capcom untuk mengeksplotasi kesuksesan ini dengan game-game multiplayer yang untungnya berujung gagal. Kegagalan yang juga terus menghantui satu nama – Resident Evil Re:Verse.
Sudah diumumkan sejak Februari 2025 kemarin oleh Capcom, penutupan server dan resmi dimatikannya Resident Evil Re:Verse yang sempat diklaim hadir untuk menyemarakkan ulang tahun franchise ini akhirnya tiba juga. Game ini tidak lagi bisa dimainkan di semua platform rilis sejak hari kemarin – 30 Juni 2025.
Yang menyedihkan? Berbeda dengan kebanyakan penutupan game online dan live-service yang biasanya berkumpul dan merayakan matinya game seperti ini sebagai bentuk perpisahan, Re:Verse bahkan tidak bisa mengumpulkan jumlah pemain yang cukup untuk membuatnya terasa seperti sebuah perayaan.
Walaupun naik daripada angka biasa yang berkutat di angka belasan dan puluhan, penutupann serveri Resident Evil Re:Verse di Steam hanya “dihadiri” oleh 96 gamer saja berdasarkan data yang dirilis oleh SteamDB, angka yang bahkan gagal menyentuh angka 100. Jumlah ini tentu saja jauh berada di angka pemain puncaknya di kala rilis, yakni sekitar 2.100 gamer.

Ambisi live-service Resident Evil dari Capcom sendiri sempat hampir jadi malapetaka yang lebih besar setelah mereka mengaku sempat mempertimbangkan format ini sebagai pondasi Resident Evil 9 sebelum ia berujung dibatalkan dan diracik ulang menjadi Requiem yang kita kenal saat ini.
Bagaimana dengan Anda? TErmasuk gamer yang sempat mencicipi Resident Evil Re:Verse?