Review AI LIMIT: Kualitas di Atas Harga!

Review AI LIMIT: Kualitas di Atas Harga!

Author picture
Author picture

Jika ada satu genre yang benar-benar tumbuh dan berkembang selama setidaknya dua tahun terakhir, maka Souls-like sepertinya pantas memuncaki tangga popularitas. Berita baiknya? Game action RPG yang identik dengan tingkat kesulitan tinggi tersebut dieksekusi dengan cukup manis oleh masing-masing judul ini. Mereka paham soal kebutuhan untuk membangun identitas uniknya sendiri baik dari sekadar tema hingga implementasi mekanik gameplay yang diusungl. Datang dari ranah indie dengan antisipasi cukup tinggi adalah AI LIMIT.

Perhatian yang sempat didapatkan oleh AI LIMIT memang seolah bisa terprediksi. Mengapa? Karena ia mangusung karakter wanita dengan bagian robotik yang selalu jadi “rumus” yang efektif untuk menarik perhatian gamer. Sebuah situasi yang memang bisa dirasionalisasi jika melihat kesuksesan dengan konsep serupa di masa lalu seperti NieR Automata dan Stellar Blade. Diracik oleh developer – Sense Games asal China dan merupakan bagian dari Hero Project milik Playstation, AI LIMIT pun menguji peruntungannya.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh game yang satu ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang menawarkan kualitas di atas harga? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

AI LIMIT mengambil setting sebuah dunia post-apocalyptic yang kini diisi dengan zat misterius bernama Mud.

Seperti yang bisa diprediksi, AI LIMIT mengambil setting dunia post-apocalyptic futuristik dimana dunia yang kita kenal sudah hancur berantakan. Ia juga diisi dengan sebuah zat bernama “Mud”. Bersama dengan menyebarnya zat tersebut, monster bernama Necros pun bermunculan.

Anda akan berperan sebagai sebuah unit pembasmi Necro – seorang Blader yang memiliki nama Arissa. Terbangun tanpa banyak ingatan masa lalu soal apa yang terjadi, Anda juga akan menemukan sebuah aliran kepercayaan baru yang dibangun di atas harapan baru untuk kebangkitan manusia di tengah keterpurukan ini. Tidak perlu menunggu lama bagi Anda untuk menemukan bahwa di dunia yang sudah hancur ini, beragam faksi masih eksis dan saling menghancurkan satu sama lain.

Anda akan berperan sebagai seorang Blader bernama Arissa.
Cerita juga disajikan dalam bentuk cut-scene dengan dialog untuk memberikan sedikit konteks.

Tidak seperti gaya bercerita seri Souls yang benar-benar implisit dan hanya bisa dirangkai dari deskripsi ragam senjata dan item yang ada, AI LIMIT datang dengan pendekatan lebih lugas. Anda akan menemukan ragam momen penting kini diisi dengan cut-scene untuk memberikan ekstra konteks dan sedikit aksi memamerkan desain lingkungan atau boss yang Anda temui. Ekstra lore untuk Anda yang tertarik untuk menyelamainyaa akan datang dari beragam catatan yang tersebar dari awal hingga akhir permainan?

Lantas, apa itu blader? Mengapa Arissa terbangun tanpa ingatan? Apa yang diinginkan tiap faksi yang memutuskan untuk tetap bertempur di atas dunia yang hancur ini? Semua jawaban dari pertanyaan ini akan bisa Anda dapatkan dengan memainkan AI LIMIT ini.

author avatar
Pladidus Santoso
Pladidus sudah berkecimpung selama 14 tahun di industri media game Indonesia dan selalu bersemangat untuk merekomendasikan Suikoden II kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.
Related Topics:
Author picture
Editor in Chief
Pladidus sudah berkecimpung selama 14 tahun di industri media game Indonesia dan selalu bersemangat untuk merekomendasikan Suikoden II kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.

Next Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest

Level Up Your Gaming News!

Subscribe for the latest gaming news and updates.

Share this website