Review Clair Obscur – Expedition 33: Mimpi Basah Gamer RPG!
Page 2

Review Clair Obscur – Expedition 33: Mimpi Basah Gamer RPG!

Author picture
Author picture

Fantasi Terakhir yang Indah

Clair Obscur menawarkan sebuah dunia yang indah dan dramatis di saat yang sama.

Meracik sebuah dunia fantasi dari kertas kosong menjadi sesuatu yang “bersinar” memang bukan sebuah pekerjaan yang mudah. Untungnya, Sandfall Interactive melakukan tugas yang fantastis dengan Clair Obscur: Expedition 33 ini. Kita tidak hanya bicara soal masalah teknis seperti pencahayaan sejenisnya, namun lebih ke desain dunia secara keseluruhan.

Bahkan di awal pemainan saja, Anda sudah sulit untuk memalingkan wajah dari dunia yang ia tawarkan. Bayangkan sebuah kota berisikan manusia yang menghadap jelas ke arah sebuah tugu raksasa yang menjulang tinggi. Di sana eksis semacam boneka wanita raksasa berambut panjang yang hanya akan terbangun sekali dalam sepanjang tahun untuk menuliskan sebuah angka baru. Angka yang kemudian jadi terror untuk keberlangsungan hidup manusia yang hingga di tiitk tersebut, tidak mengerti apa yang terjadi. Semua terjadi instan tetapi juga emosional di saat yang sama. Bahkan sejak scene pembuka, Clair Obscur langsung menarik perhatian Anda.

Proses eksplorasi ke daratan utama untuk bertemu dengan Paintress juga menghadiahi Anda sebuah dunia yang secara visual memanjakan mata, namun meninggalkan begitu banyak duka di sisi lore. Jelas ada sejarah di sini di luar sekadar wilayah-wilayah bak bawah air atau penuh gerhana yang memanjakan mata. Tidak ada yang lebih menyedihkan dan menghantui selain melihat area yang Anda kunjungi ternyata berisikan begitu banyak mantan anggota Ekspedisi yang terbaring kaku di banyak sudut, mengindikasikan perjuangan yang harus berhenti. Kerennya lagi? Anda juga bisa bertemu dengan beberapa catatan yang menjelaskan kesulitan seperti apa yang harus dihadapi oleh pendahulu Anda.

Ini bukanlah dunia yang “bersahabat” untuk Anda.
Tiap karakter terasa unik dari sisi kepribadian hingga animasi.

Apresiasi juga harus diarahkan pada sisi animasi yang ditawarkan oleh game ini. Setiap karakter yang bisa Anda gunakan sebagai bagian dari party akan punya animasi-nya sendiri, terutama saat berlari darn bertarung. Semuanya kemudian dipermanis dengan keputusan untuk menghadirkan item kosmetik yang walaupun tak berpengaruh pada status, setidaknya memfasilitasi Anda yang ingin menciptakan karakter yang lebih personal. Kualitas desain item kosmetik yang solid juga membuat beberapa tantangan side mission yang ditawarkan terasa menarik untuk diselesaikan, seberapa sulitpun itu.

Keputusan Clair Obscur untuk tidak meninggalkan konsep World Map dan tetap menawarkan salah satu mekanik khas RPG klasik yang mulai ditinggalkan tersebut juga membuat kami bahagia sebagai pencinta genre klasik ini. Apalagi ini bukan hanya soal sisi presentasi saja dimana Anda bisa bertemu dengan begitu banyak terrain dan lokasi-lokasi dengan efek dramatis dan indah saja, tetapi juga rahasia yang ia simpan. Ada begitu banyak lokasi yang menawarkan reward, ekstra cerita, hingga tantangan yang bisa saja Anda lewatkan. Ini benar-benarmengingatkan Anda pada banyak konsep RPG tua yang kini sayangnya mulai terkikis oleh konsep pilih point peta yang sejujurnya, membosankan.

Ia menghadirkan sistem World Map, bukan sekadar titik-titik di peta belaka.
Minimnya variasi monster di sini justru akan jadi sesuatu yang mungkin Anda syukuri.

Sayangnya, kami sedikit harus mengkritisi sekaligus bisa memahami sedikitnya varian monster yang bisa Anda temui dan lawan di sini. Namun setidaknya untuk mendukung sisi fantasi yang ada, Anda akan dihadapkan dengan banyak varian monster, termasuk yang datang dengan ukuran raksasa. Kerennya lagi? Sudut kamera yang diambil tetap nyaman dan mengakomodasi semua kebutuhan Anda untuk bertindak aktif saat dibutuhkan. Animasi yang diperlihaktan oleh setiap musuh ini, baik saat menyerang atau menggunakan skill juga dipotret dengan jelas. Sistem QTE yang jadi basis untuk serangan Anda juga dihadirkan dengan UI yang rapi dan bisa dipahami.

Namun situasi ini juga melahirkan beberapa skenario yang menurut kami cukup unik. Seolah memahami bagaimana “kejelasan” jarak pandang Anda untuk setiap animasi dan tombol yang muncul di layar akan berpengaruh signifikan, Anda akan bertemu dengan musuh ataupun boss dimana mereka bermain dengan “kejelasan” pandang ini. Ada yang mampu menciptakan efek seperti badai salju untuk mengaburkan sedikit animasi serang yang ia miliki. Namun ada pula yang sengaja didesain oleh tim developer dimana Anda akan bertarung di atas arena dengan kontras tajam yang akan menyulitkan Anda untuk melihat, dimana ia akan jadi ekstra tantangan.

Sementara dari sisi audio, tidak ada lagi yang bisa kami hadirkan selain puja-puji untuk semua aspek yang ia hadirkan. Memainkannya murni dalam bahaas Inggris, para voice actor melakukan tugas yang gemilang untuk memotret masing-masing karakter, dengan ekspresi emosi yang tepat sasaran, baik ketika ia sedih, marah, atau sekadar melemparkan lelucon di tengah keseriusan. Hal yang sama fantastisnya juga ditawarkan di sisi musik yang hadir beragam, namun tidak sekadar hanya memfasilitasi saja tetapi juga memperkuat atmosfer yang ada. Kami bahkan tidak akan ragu untuk mulai memasukkan beberapa track darinya ke dalam playlist Spotify kami. Sebaik dan sekeren itu.

Karakter dan Lore Menggoda

Ada sesuatu yang lebih dari semesta Clair Obscur yang sebegitu menariknya hingga Anda tidak akan sabar lagi untuk menanti apa yang dipersiapkan Sandfall selanjutnya.

Kita tentu tidak akan bicara sebegitu dalamnya di sesi hingga Anda yang berniat untuk mencicipi game ini, baik saat ini ataupun kemudian hari, akan berujung terkena spoiler yang besar kemungkinan mempengaruhi nikmat Anda mencicipi dunia dan cerita Clair Obscur: Expedition 33 ini. Namun untuk sebuah judul baru, game ini menawarkan lore dan karakter yang fantastis.

Walaupun tidak segila banyak game RPG lain yang menawarkan setidaknya 6 sampai 7 karakter untuk Anda gunakan di dalam party Anda, Clair Obscur yang “hanya” menawarkan sekitar 5 karakter hingga akhir permainan menawarkan sesuatu yang istimewa dengannya.

Pertama tentu saja karena setiap karakter ini hadir berbeda. Kita tidak hanya bicara soal penampilan fisik saja, tetapi juga kepribadian. Mengingatkan Anda pada game-game RPG dan JRPG berkelas, setiap karakter ini juga punya ekstra pendalaman di sisi latar belakang cerita serta kesempatan untuk memamerkan kepribadiannya lewat interaksi dengan yang lain. Semuanya dibungkus dalam konsep camp yang juga punya konsep Relationship Level yang akan mempengaruhi permainan di atasnya, walaupun untungnya, tak dipengaruhi oleh frekuensi interaksi atau seberapa sering Anda membawa mereka ke dalam party.

Kedua? Tentu saja peran mereka di dalam pertarungan. Sandfall Interactive berhasil membuat setiap karakter mereka hadirkan ini punya kemampuan dan gaya bertarung mereka masing-masing. Ada Gustave yang butuh serangan berkali-kali untuk mengakses kemampuan spesialnya, Lune sang mage yang memanfaatkan serangan berbasis elemen, Sciel dengan kartu-nya, Maelle dengan stance-nya yang berbeda-beda, hingga Monoco yang bisa menyalin serangan milik musuh dengan aktivasi kemammpuan tertinggi berbasis sistem lingkaran berwarna. Fakta bahwa setiap karakter ini unik dari sisi mekanik dan kepribadian adalah sesuatu yang pantas dirayakan.

Menciptakan RPG dengan kesempatan bagi tiap karakter untuk bersinar? Sebuah pencapaian!

Karena harus diakui, tidak sedikit RPG di luar sana yang memosisikan dan memerlakukan “perbedaan” untuk sisi karakter hanya dari sekadar bentuk skill aktif saja misalnya. Bahwa terlepas dari apapun konsep yang ia hadirkan, yang perlu Anda perhatikan pada akhirnya hanya jumlah HP atau MP yang dibutuhkan untuk mengakses serangan istimewa tersebut. Di situasi seperti ini, apa yang berhasil dicapai Clair Obscur terhitung istimewa.

Kerennya lagi, ia juga menawarkan sebuah lore masif yang super menggoda. Kami tidak akan berbicara secara detail memang, namun dunia yang ditawarkan oleh Clair Obscur: Expedition 33 saat ini, pada saat review ini ditulis, masih menyimpan begitu banyak ruang untuk sebuah cerita dan semeesta yang bahkan bisa lebih menarik dan menggoda lagi.

Walaupun terbatas hanya dalam bentuk notes saja, fakta bahwa game ini tetap menyediakan sedikit cuplikan cerita lewat sistem journal soal apa yang terjadi dengan ekspedisi-ekspedisi lain sebelum Expedition33 yang Anda mainkan berujung membuat semesta Clair Obscur ini kian terlihat keren. Lewat teks singkat tersebut, Anda bisa memahami seperti apa situasi ekspedisi yang mereka jalani, berhenti sampai di mana mereka, hingga pendekatan seperti apa yang membawa mereka tiba di sana. Bahkan tidak akan mengherankan jika misalnya, Anda memiliki cerita petualangan ekspedisi favorit Anda di luar nomor 33 yang tengah Anda jalani. Kami misalnya, bermimpi untuk berperan atau sekadar menikmati cerita lebih detail soal Expedition 60 yang memukau.

Tidak sampai di sana saja, sang developer juga berhasil membuat lore ini lebih luas daripada sekadar dunia yang ditawarkan Expedition 33 saat ini. Ada sesuatu yang lebih besar, lebih luas, lebih menyeramkan daripada sekadar sebuah raksasa yang melukis batas umur di monolith luar biasa besar. Ada sesuatu yang lebih krusial dan signifikan dibandingkan dari sekadar keselamatan Expedition 33. Dan begitu informasi terang benderang tiba di tangan Anda, sebegitu rapi sekaligus misteriusnya, kami yakin sebagian besar dari Anda akan menginginkan sesuatu yang lebih dari Sandfall Interactive di masa depan.

Author picture
Editor in Chief
Pladidus sudah berkecimpung selama 14 tahun di industri media game Indonesia dan selalu bersemangat untuk merekomendasikan Suikoden II kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.

Next Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest

Level Up Your Gaming News!

Subscribe for the latest gaming news and updates.

Share this website