Review Like a Dragon – Pirate Yakuza in Hawaii: Menggila di Laut!
Page 2

Review Like a Dragon – Pirate Yakuza in Hawaii: Menggila di Laut!

Author picture
Author picture

Kini dengan Laut

Hawaii akan kembali jadi arena bermain terbesar Anda di sini

Untuk Anda yang sempat menikmati The Man Who Erased HIs Name, formula yang didorong RGG di sana memang jelas. Bahwa mereka memanfaatkan ulang ragam aset dan setting besar utama sebagai “arena bermain” untuk mendorong cerita, serta menyuntikkan beberapa ekstra wilayah yang lebih kecil untuk membuatnya tetap terasa segar. Hal serupa ini jugalah yang didorong oleh Pirate Yakuza in Hawaii.

Sebagian besar aktivitas utama Anda akan dilakukan di Honolulu, Hawaii, area sama dengan apa yang ditawarkan oleh Like a Dragon: Infinite Wealth. Walaupun ia tidak jadi ruang dimana banyak cerita utama bergerak, namun wilayah luas yang ia usung akan jadi pondasi pengalaman Yakuza di seri ini. Di dalamnya, ada segudang misi sampingan dengan cerita nyeleneh yang tetap bisa Anda selesaikan. Akan ada pertarungan acak, ragam mini-game, hingga kini – ekstra kru bajak laut dan para buronan polisi Honolulu yang bisa Anda kejar.

Maka dengan formula sama, akan ada area baru bernama Madlantis yang bisa Anda kunjungi nanti. Wilayah ini juga mengikuti banyak rumur desain area khas franchise Yakuza. Ia diposisikan sebagai wilayah rahasia untuk para bajak laut berkumpul, dimana aturan dunia luar tidak berlaku. Wilayahnya sendiri tidak terlalu luas, namun memancarkan citra bajak laut yang cukup kuat. Akan ada beberapa mini-game, kru untuk direkrut, dan tentu saja – Coliseum di sini. Namun bukan lagi arena untuk bertarung satu lawan satu, ia kini akan tempat Anda mengadu kemampuan mekanik kapal, yang nanti akan kami bicarakan.

Madlantis tempat maan bagi para bajak laut yang berhasil dirahasiakan dari dunia
Cuaca buruk siap membuat perjalanan laut Anda semakin dramatis

Yang cukup mengejutkan bagi kami adalah usaha ekstra RGG untuk memfasilitasi konsep bajak laut yang kini terikat pada sosok Majima. Berita baiknya? Coliseum dan perang kapal di cerita utama bukan satu-satunya pengalaman bajak laut yang akan Anda nikmati. RGG juga menyuntikkan beberapa peta laut baru dengan beberapa pulau kecil di dalamnya. Di sini, mereka menawarkan ekstra kesibukan lain dengan aksi perburuan harta karun, pertarungan melawan klan bajak laut lain, dan ragam artifak langka untuk dikumpulkan. Di beberapa situasi, Anda akan bertemu dengan laut ganas dimana hujan deras hingga pusaran besar terjadi, menambahkan bumbu sinematik yang kian dramatis di sana.

Kami juga mengapresiasi opsi dari RGG untuk memungkinkan Anda untuk menikmati segala sesuatunya dari geladak kapal juga, dimana segala sesuatu yang terjadi akan tetap terjadi secara real-time di sana. Melihat segala sesuatu terjadi dari dalam kapal tentu saja memberikan pengalaman bertarung dan berlayar berbeda, yang juga terikat pada mekanik ekstra lainnya yang akan kita bicarakan di sesi selanjutnya.

Sementara dari sisi audio, seperti kualitas game-game Like a Dragon sebelumnya, Pirate Yakuza in Hawaii juga tampil sama memesona-nya. Menikmati game ini dengan VA Jepang masih jadi opsi terbaik yang bisa kami rekomendasikan, apalagi dengan seorang Goro Majima sebagai bintang utama.

Dari sisi musik? Kini selain ragam lagu karaoke yang bisa Anda kuasai, SEGA dan RGG juga menawarkan begitu banyak varian CD music dari game-game klasik mereka untuk Anda kumpulkan dan putar jika Anda inginkan. Namun perlu diingat pula, memutar musik-musik seperti ini akan membuat Anda rentan terkena masalah copyright jika Anda seorang Youtuber atau Streamer.

Si Anjing Laut

Hawaii masih seperti yang Anda kenal di Infinite Wealth Cerah indah penuh dengan manusia manusia aneh

Untuk Anda yang datang ke Pirate Yakuza in Hawaii dan menginginkan pengalaman Like a Dragon yang sesungguhnya, seperti yang kami bicarakan sebelumnya, Anda akan mendapatkannya. Dengan Honolulu sebagai salah satu destinasi yang bisa Anda kunjungi, Anda akan menikmati pengalaman game semi open-world yang sama, namun dalam lingkup yang lebih ringkas. Bahkan ragam mekanik dari Infinite Wealth seperti kesempatan untuk menyapa orang asing untuk memasukkan mereka di daftar Aloha Links Anda, tetap tersedia di sini.

Seperti namanya, maka yang membuat seri spin-off ini akan sangat berbeda adalah fakta bahwa Goro Majima sekarang adalah seorang bajak laut. Perubahan tersebut juga diimplementasikan di gaya bertarungnya. Tidak lagi dibekali dengan hanya gaya bertarung “Mad Dog” yangdifokuskan pada kecepatan dan kombinasi serangan menggunakan pisau kecilnya, Majima kini juga akan dibekali dengan gaya baru bernama Sea Dog untuk mewakili sisi bajak lautnya.

Gaya anjing gila alias Mad Dog milik Majima menjanjikan kecepatan serang
Gaya bertarung Sea Dog lebih efektif untuk crowd control

Ketika bertarung menggunakan gaya Sea Dog, ia akan tampil habis-habisan sebagai bajak laut. Majima kini akan bertarung menggunakan dua pedang, sebuah pistol, dan juga grappling hook yang mampu membuatnya mendekati musuh secara instan. Dibandingkan dengan Mad Dog yang cepat, Sea Dog lebih diposiiskan sebagai gaya yang efektif di crowd-control. Dengan kemampuan untuk melempar pedang bak bumerang, senjata api yang mampu di-charge untuk menghasilkan damage yang menembus banyak unit sekaligus, ia juga jadi gaya yang menjanjikan damage besar untuk salah satu Heat Mode yang bisa Anda eksekusi di Pirate Yakuza in Hawaii.

Baik Mad Dog ataupun Sea Dog juga memiliki  jurus pemungkas utama yang benar-benar berbeda. Serangan ultimate Mad Dog akan membuat Majima berujung menciptakan beberapa versi bayangannya secara instan.

Dengan upgrade yang nantinya bisa Anda perkuat berbekal resource seperti reputasi dan uang nyata, Anda bahkan bisa membuat para bayangan ini untuk meniru 100% gerakan yang hendak Anda eksekusi. Sementara Sea Dog? Ia akan punya 4 varian serangan pemungkas berbasis alat musik terkutuk yang bisa Anda buka dengan menyelesakan misi sampingan. Efektif untuk crowd-control, Anda bisa memanggil hiu raksasa, kera ganas, hingga ubur-ubur yang siap untuk menghasilkan efek status ke target Anda jika dipicu.

Mengapa tiba-tiba kita berbicara banyak soal crowd-control? Karena tidak seperti Like a Dragon lain yang banyak difokuskan pada pertarungan kecil dengan hanya beberapa musuh, atas nama simulasi pertikaian yang lebih besar, Pirate Yakuza in Hawaii memang memuat lebih banyak skenario pertempuran skala besar. Bahkan Anda tidak akan sulit bertemu dengan situasi dimana Anda dan kru bajak laut Anda yang berjumlah puluhan harus bertarung dengan faksi musuh yang membawa 100 tentara-nya di satu saat yang sama. Anda akan beraksi seolah tengah berada di game Musou racikan Team Ninja saat situasi seperti ini terjadi.

Serangan ultimate Sea Dog akan menghadirkan binatang binatang raksasa nan terkutuk
Crowd control menjadi lebih esensial berkat eksistensi beberapa skenario pertempuran dimana Anda harus bertarung dengan 100 musuh sekaligus

Gaya Sea Dog juga akan kedatangan satu utility baru – grappling hook yang akan membawa Anda secara instan mendekat ke target musuh Anda. Namun tidak hanya soal bertarung, grappling hook yang sama juga bisa Anda gunakan saat eksplorasi. Anda bisa menggunakannya untuk menangkap ragam serangga misalnya, yang akan jadi salah satu bahan masakan utama jika Anda tidak berkeberatan untuk sedikit sibuk dengannya. Grappling hook yang sama juga akan bisa digunakan untuk mengakses daerah lebih tinggi sebagai lokasi rahasia di beberapa titik kota Honolulu.

Maka terlepa dari gaya yang Anda gunakan, Mad Dog ataupun Sea Dog, sisi aksi Pirate Yakuza in Hawaii tidak akan banyak berbeda dengan seri Like a Dragon yang lain. Pertarungan boss masih akan didesain dengan banyak animasi super dramatis di atasnya, lengkap dengan sesi QTE yang konsekuensinya antara melukai Anda atau memotong bar HP musuh dengan damage yang lumayan signifikan. TIpe musuh juga tetap akan dibagi dalam beberapa varian, seperti melee, brute, dan range lengkap dengan beberapa musuh spesial yang lebih tebal. Anda juga akan bertemu dengan ekstra musuh binatang di sini.

author avatar
Pladidus Santoso
Pladidus sudah berkecimpung selama 14 tahun di industri media game Indonesia dan selalu bersemangat untuk merekomendasikan Suikoden II kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.
Author picture
Editor in Chief
Pladidus sudah berkecimpung selama 14 tahun di industri media game Indonesia dan selalu bersemangat untuk merekomendasikan Suikoden II kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.

Next Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest

Level Up Your Gaming News!

Subscribe for the latest gaming news and updates.

Share this website