Review Lost Soul Aside: Terlalu Biasa Untuk Penantian 9 Tahun!

Review Lost Soul Aside: Terlalu Biasa Untuk Penantian 9 Tahun!

Author picture
Author picture

Tidak sedikit yang sudah lulus kuliah, menikah, bahkan sudah menjadi ayah ataupun ibu selama dalam proses menantikan rilis Lost Soul Aside. Hype yang mengitari game yang satu ini memang begitu kuat di awal, apalagi dengan embel-embel bahwa ia adalah game racikan satu orang. Pesonanya yang seolah ingin menandingi Final Fantasy XV yang tengah gencar di kala itu juga ikut berkontribusi bersama dengan cita rasa Devil May Cry yang terlalu kental untuk diabaikan. Siapa yang mengira bahwa untuk bisa menikmati game ini dengan mata kepala kita sendiri, kita butuh 9 tahun lamanya menunggu.

Selama 9 tahun tersebut, Lost Soul Aside memang tumbuh jauh lebih besar dan kompleks. Menjadi bagian dari proyek inkubasi Sony – Playstation China Hero Project, game yang hanya dikerjakan oleh Yang Bing ini pun berkembang menjadi sebuah tim yang resmi menyandang nama Ultizero Games. Apakah tambahan resource ini lantas membuat Lost Soul Aside cempat rampung? Tidak. Yang kita temukan justru aksi penundaan rilis untuk alasan misterius, keputusan untuk bungkam dan tidak berbagi informasi selama beberapa waktu, dan fakta bahwa ia terus “dibalap” oleh game yang diumumkan lebih terlambat.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Lost Soul Aside? Mengapa kami menyebutnya sebagai game action yang terlalu biasa untuk sebuah game yang butuh penantian 9 tahun? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Anda akan berperan sebagai Kaser, seorang anggota pemberontak bernama Glimmer yang harus terseret dalam bencana yang tidak ia perkirakan sebelumnya.

Di Lost Soul Aside, Anda berperan sebagai protagonis bernama Kaser yang layaknya seorang kakak, terus berupaya melindungi sang adik perempuan – Louisa. Tinggal di Empire, kedua kakak-beradik ini pun bergabung dalam grup pemberontak bernama Glimmer yang memang menuntut kesejahteraan dan keseteraan rakyat yang lebih keci.

Di tengah sebuah aksi untuk mencuri spotlight dari parade kerajaan, Empire justru tiba-tiba diserang oleh barisan monster bernama Voidrax yang jatuh dalam bentuk meteor. Di tengah kekacauaan tersebut, Kaser yang terpisah dengan sang adik justru menemukan sebuah ruang karantina untuk entitas naga misterius bernama Lord Arena. Di tengah situasi genting ini, keduanya memutuskan untuk berkolaborasi untuk menghabisi Voidrax yang menyerang.

Jiwa sang adik tercinta – Louisa berujung diambil oleh monster misterius – Voidrax yang entah datang dari mana.
Kaser kini bisa melawan balik lewat persekutuan bersama seekor naga yang tak kalah misterius – Arena.

Namun malang, Kaser terlambat. Voidrax yang memiliki kemampuan untuk menyerap jiwa dari targetnya ini ternyata sudah menjadikan Louisa mangsa. Sang adik yang cinta ini kini terbaring tertidur kaku begitu saja. Di tengah situasi ini, Kaser menemukan fakta bahwa ia bukanlah akhir dari segalanya. Para jiwa yang sudah terserap oleh para Voidrax ini bisa ia kembalikan lagi, namun menuntutnya untuk tidak lagi hanya menjelajahi dunia saja, tetapi juga dimensi yang berbeda.

Lantas, apa sebenarnya Voidrax ini? Tantangan seperti apa yang harus dihadapi Kaser atas nama menyelamatkan Louisa? Siapa pula sosok bernama Aramon yang selalu menyambut Kaser setiap kali ia berpindah dimensi? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan Lost Soul Aside ini.

Author picture
Editor in Chief
Pladidus sudah berkecimpung selama 14 tahun di industri media game Indonesia dan selalu bersemangat untuk merekomendasikan Suikoden II kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.

Next Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest

Level Up Your Gaming News!

Subscribe for the latest gaming news and updates.

Share this website