
Setelah terdiam, tertidur, dengan nasib yang bisa terbilang tak jelas untuk waktu yang sangat lama pasca gagalnya seri Survive di tahun 2018 yang lalu, KONAMI akhirnya kembali menaruh perhatian kepada seri game action stealth espionage terbaiknya – Metal Gear Solid. Kembalinya perhatian yang besar kemungkinan terpicu dari kesadaran bahwa mereka tidak lagi hanya bisa mengandalkan pachinko sebagai sumber pendapatan setelah kasus karantina COVID-19 beberapa tahun lalu ini diupayakan lewat proyek remake untuk salah satu seri terbaiknya. Hasilnya? Metal Gear Solid △: Snake Eater.
Keputusan untuk memilih Metal Gear Solid 3 lebih dulu sebagai seri yang melewati proses racik ulang berbasis Unreal Engine 5 ini juga bisa dipahami. Mengapa? Karena jika berkaca pada lore kompleks franchise yang terdiri dari beberapa seri utama dan spin-off ini, Metal Gear Solid 3 memang menjadi seri yang mengawali segala sesuatunya. Ini juga akan memudahkan KONAMI di masa depan jika mereka berencana untuk melakukan proses remake dan remaster lebih banyak seri Metal Gear Solid, dengan tidak hanya veteran saja, tetapi juga gamer pendatang baru yang akan paham soal kisah yang diusung.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Metal Gear Solid △: Snake Eater ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai patriot yang tak pernah mati? Review ini akan membahasnya lebih dalam unttuk Anda.
Plot

Mengambil setting di era Perang Dingin sekitaran tahun 1960-an, Metal Gear Solid △: Snake Eater akan berbagi cerita yang sama dengan versi originalnya di Playstation 2 tanpa ada perubahan sama sekali. Anda masih akan berperan sebagai seorang agen CIA bernama sandi Naked Snake yang diminta untuk menyusup ke dalam Uni Soviet untuk menyelamatkan seorang ilmuwan senjata bernama Sokolov.
Namun perjalanan yang di awalnya tampak mudah ini langsung menemukan kejutan yang tidak pernah diprediksi oleh Naked Sanke sebelumnya. Ia justru menemukan sang mentor sekaligus orang yang paling ia hormati di dunia ini – The Boss justru hadir sebagai pengkhianat. Bahwa alih-alih berjuang untuk Amerika Serikat, The Boss justru membantu Colonel Volgin untuk menjalankan rencana jahatnya terkait sebuah kendaraan mobilitas tinggi yang bisa membawa dan meluncurkan hulu ledak nuklir dari banyak lokasi – Shagohod.


Terluka namun selamat, Snake pun kembali ke lokasi yang sama dengan tujuan yang baru – menghabisi The Boss, menghentikan apapun rencana yang tengah “dimasak” oleh Volgin saat ini, dan juga menghancurkan Shagohod. Dalam perjalanan terbaru ini, Snake seharusnya dibantu oleh dua agen rahasia lainnya bernama sandi ADAM dan EVA. Perlahan tapi pasti, Snake berujung tenggelam ke dalam sebuah konspirasi yang jauh lebih dalam. Sebuah harta karun bernama “Philosopher’s Legacy” yang sepetinya memainkan peran yang lebih penting dari apa yang ia kira selama ini.
Lantas, tantangan seperti apa yang harus dihadapi Snake? Apa yang sebenarnya membuat sang mentor – The Boss berujung berkhianat bersama dengan unit spesialnya – Cobra? Siapa pula identitas EVA dan ADAM yang sebenarnya? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan Metal Gear Solid △: Snake Eater ini.