Review Raidou Remastered – The Mystery of the Soulless Army: Ternyata Seru!
Page 2

Review Raidou Remastered – The Mystery of the Soulless Army: Ternyata Seru!

Author picture
Author picture

Seperti Game Baru

Pemilihan sub-judul di atas menariknya, tidak didasarkan pada peningkatan sisi visual.

Ketika kita bicara dalam konteks game baru, sub-judul yang kami pilih di atas tentu saja akan langsung membuat Anda membayangkan bahwa Raidou Remastered ini akan punya tampilan visual yang sangat berbeda dibandingkan dengan versi Playstation 2. Jawabannya iya dan tidak. Iya karena penyempurnaan ini membuat tone Raidou sedikit terlihat berbeda. Tidak karena bukan alasan tersebut yang mendasari pilihan sub-judul kami.

Dari sisi visual, seperti banyak proyek remaster yang lain, Raidou Remastered memang menawarkan tekstur definisi  tinggi yang membuatnya super tajam untuk dimainkan di resolusi tinggi dibandingkan dengan versi originalnya. Namun “penyempurnaan” ini juga melahirkan cita rasa anime yang lebih kental, baik dari sekdar pilihan warna, atmosfer, hingga model karakter dibandingkan saat Anda memainkan versi originalnya di layar cembung. Sayangnya, tetap tidak sulit menemukan artifak-artifak penajaman belum sempurna seperti tekstur rumput atau model karakter NPC yang masih teerasa canggung.

Anda masih akan menemukan “relic” masa lampau terlepas dari penajaman tekstur yang ada.
Gameplay adalah perubahan paling signifikan yang ditawarkan proyek remaster ini hingga di titik Anda tidak akan berkeberatan untuk mengkategorikannya sebagai “Remake”.

Lalu atas alasan apa kami mengambil sub-judul di atas? Karena seberapa dalam dan menyebarnya proses modernisasi yang ditawarkan proyek remaster ini di sisi gameplay yang ada. Walaupun kami tidak pernah mencicipi seri originalnya, namun membandingkannya via playthrough seri originalnya di Youtube dan juga membaca detail perubahan yang dilemparkan SEGA dan ATLUS cukup jadi testimoni tersendiri.

Seberapa jauh? Sejauh fakta bahwa tidak seperti di seri originalnya misalnya, yang hanya membolehkan Anda membawa hanya satu iblis dalam pertempuran, seri Remaster ini memungkinkan Anda membawa dua sekaligus. Sejauh fakta bahwa Anda kini punya sistem upgrade pedang berbasis material bernama Sword Alchemy. Sejauh fakta bahwa ia menyuntikkan ektra misi sampingan di menu bernama Case Files. Sejauh bahwa Anda kini juga akan punya skill aktif untuk dieksekusi saat bertarung. Dengan semua ini, apa yang ditawarkan Raidou Remastered dari sisi gameplay memang lebih mendekati remake. Ia terasa seperti game baru.

Dua iblis kini akan aktif untuk ikut Anda bertarung.
Lewat rangkaian skill aktif yang bisa dipicu, Raidou punya peran besar saat bertarung.

Situasi ini membuat kami yang sekali lagi tidak pernah menjajal seri originalnya, cukup nyaman dan bisa menikmati konsep pertarungan serta eksplorasi yang ia usung, apalagi dengan opsi fast travel yang tersedia sejak awal. Walaupun animasi yang ia usung, terutama saat menyerang melee masih harus diakui terlalu “tua”, namun ia disisipi dengan cukup banyak mekanik seperti dodge dan counter untuk membuat feel action RPG-nya terasa solid. Animasi serangan musuh juga cukup jelas untuk memberikan Anda informasi soal serangan kuat mana yang harus dihindari. Walaupun harus sedikit diakui, serangan berbasis proyektil masih agak terlihat sedikit “kabur”, bahkan untuk magic sekalipun.

Game ini butuh OST yang lebih ciamik.

Proses modernisasi yang ditawarkan oleh Raidou Remastered juga menyangkut voice acting yang harus kami akui menjalankan tugasnya dengan baik, tidak isitmewa memang, di sepanjang playthrough yang ada. Sementara untuk audio, berbeda dengan kebanyakann game ATLUS yang lain, ia hadir biasa saja. Setidaknya tidak cukup memesona untuk langsung masuk ke dalam playlist Spotify atau YT Music kami misalnya.

Iblis Adalah Teman

Seperti seri SMT yang seharusnya, Iblis adalah teman Anda di sini.

Maka seperti seri Shin Megami Tensei yang lain, Raidou Remastered juga akan membawa persekutuan dwngan para iblis yang ada sebagai sumber mekanik utama untuk menundukkan semua tantangan yang ada. Yang membuatnya unik dan berbeda adalah tidak seperti seri lain yang dibangun dari sistem turn-based, Raidou adalah sebuah game action RPG.

Lantas, bagaimana dengan sistem kerjanya? Sama seperti game action RPG lainnya, Raidou sendiri akan diberikan rangkaian aksi. Ada serangan melee lemah dan kuat untuk dijadikan serangan kombinasi, aksi tembak untuk serangan jarak jauh, tombol roll spesifik yang bisa berubah menjadi counter saat dieksekusi di timing yang tepat, dan juga aksi tombol lompat untuk menghindari serangan musuh atau sekadar untuk eksekusi serangan tambahan.

Raidou juga akan dibekali dengan tiga slot skilll aktif yang dieksekusi berbasis cooldown dan satu tombol khusus untuk menarik para iblis di medan pertempuran untuk masuk ke dalam roster Anda. Untuk yang terakhir ini, proses negosiasi kadang terjadi namun tidak akan mempengaruhi keberhasilan Anda, melainkan ekstra reward dan buff. Anda juga akan dibekali dengan sebuah serangan ultimate dengan cakupan area satu arena pertrempuran yang pengisiannya bergantung pada seberapa efektif gaya bertarung Anda.

Di atas sistem ini, semua sistem yang Anda kenal dari SMT dibangun. Dengan dua iblis yang bisa Anda panggil ke medan pertempuran dan gonta-ganti dengan mudah dengan hanya satu ekstra tombol, Anda tidak akan bertarung sendiri. Namun untuk bisa mengakses skill dan magic yang sudah Anda sematkan ke masing-masing iblis, mereka butuh resource bernama MAG. Di sinilah peran aktif Anda muncul.

Anda bisa merekrut sebagian besar iblis yang Anda temukan di pertempuran selama level Anda setara atau lebih tinggi.
Serangan melee Raidou akan mengumpulkan MAG – pool resource yang dibutuhkan oleh kedua iblis untuk mengakses skill mereka.

Setiap serangan melee lemah yang Anda lakukan ke musuh akan memulihkan sejumlah MAG. Ia akan terakumulasi dengan jelas lewat sebuah bar di bawah HP. Berperan bak mana namun dengan sistem satu pool yang dibagi untuk kedua iblis, MAG ini dibutuhkan untuk mengeksekusi rangkaian skill dan magic aktif yang dimiliki oleh masing-masing iblis. Oleh karena itu, menjadi kunci penting bagi Anda untuk terus menyerang musuh yang ada sembari memancing agro mengingat iblis yang Anda perintah juga akan punya bar HP mereka sendiri. Ingat, serangan melee kuat memang menghasilkan damage besar namun tidak akan memulihkan MAG sampai Anda menyuntikkan skill pasif yang terasosiasi dengan hal tersebut.

Salah satu hal yang paing pantas kami apresiasi dari Raidou Remastered ini adalah kepintaran AI yang ia usung, terutama untuk kedua iblis yang Anda pilih menemani Anda bertarung. Mengingat Anda hanya akan dibekali dengan tiga perintah saja , yang bisa Anda picu, yakni: silakan menggunakan skill, tidak boleh menggunakan skill, dan berkumpul (yang biasanya efektif digunakan untuk menghindari serangan AOE para boss yang mematikan mengingat perintah ini juga datang efek invincibility), Anda harus menyerahkan sisa efektivitas pertarungan pada AI yang ada.

Asyiknya, AI di Raidou Remastered ini hadir memesona. Kedua iblis ini akan secara otomatis menggunakan hanya skill dan magic-magic yang menjadi kelemahan target utama mereka terlepas dari apakah Anda sudah mengakses informasi tersebut atau tidak lewat fitur yang tersedia. Mereka akan secara aktif dan giat mengeksekusi hanya serangan-serangan tersebut, bahkan ketika mereka berganti ke target yang baru untuk satu skenario pertarungan yang sama.

Alih-alih merepotkan, AI companion Iblis Anda berujung super cerdas dan efektif.
Mereka bahkan akan memprioritaskan skill healing lebih dulu keitka resource MAG Anda terbatas.

Kerennya lagi? Ketika pool MAG terbatas dan hanya bisa digunakan untuk mengakses satu atau dua skill di titik tersebut, para iblis pun biasanya akan langsung memprioritaskan skill yang esensial untuk menjaga Anda – sang karakter utama untuk bertahan hidup alih-alih sesuatu yang sifatnya ofensif. Sistem dua iblis ini juga membuat Anda punya ruang untuk mengkombinasikan dua varian spesialisasi berbeda. Kami menggunakan satu iblis khusus untuk menyerang dan satunya lagi yang didesain sebagai buffer dan healer.

Maka seiring dengan frekueksi Anda bertarung, maka Raidou dan para iblis pun akan menguat. Menjadi salah satu tambahan QOL yang fantastis, versi Remaster ini juga akan secara otomatis mendistribusikan EXP yang Anda dapatkan ke semua roster iblis yang saat itu tengah Anda miliki, terlepas dari apakah mereka terlibat dalam pertempuran atau tidak. Ini berarti Anda tidak perlu harus menggonta-ganti iblis favorit Anda saat bertarung hanya atas nama grinding semata.

Game ini juga akan menyediakan begitu banyak opsi untuk mengejar ekstra EXP dan resource ini via beberapa tempat seperti Training Halll yang dibagi ke dalam beberapa tingkat sampai Rift di dalam kota yang bisa Anda “bersihkan”. Satu ekstra hal lainnya yang kami suka adalah fakta bahwa seperti halnya di Metaphor: ReFantazio, Anda tidak harus terlibat aktif dalam pertempuran melawan musuh yang lebih lemah. Mereka akan secara otomatis dihitung kalah jika Anda punya selisih level cukup jauh, yang membuat proses farming menjadi lebih mudah jika Anda butuhkan.

Maka sisa perjalanan Anda adalah mengikuti pakem game SMT yang seharusnya – mencari iblis terkuat lewat sistem Fusion yang sudah jadi identitas franchise ini. Sistemnya masih sama seperi seri manapun dimana Anda berkesempatan untuk menciptakan varian iblis baru dengan menggabungkan dua iblis berbeda, dengan hasil dimana ia bisa berujung lebih kuat ataupun lebih lemah. Anda kemudian bisa memasangkan ragam skill aktif dan pasif di iblis baru tersebut untuk membuatnya lebih optimal. Raidou sendiri membagi para iblis ini ke dalam beragam kategori berbeda, yang biasanya menentukan kira-kira skill aktif apa yang akan mereka prioritaskan saat naik level dan elemen apa yang akan jadi kelemahan mereka.

Merekrut, melebur, dan melahirkan Iblis yang lebih kuat selalu jadi pengalaman yang menyenangkan.
Aksi racik pedang ini juga akan menentukan skill aktif dan pasif apa yang bisa dieksekusi oleh Raidou.

Sistem penguatan karakter yang lain kini juga disematkan oleh sistem bangun senjata bagi Raidou yang disebut sebagai Sword Alchemy. Tidak ada yang benar-benar baru di sistem ini jika kita merujuk pada game RPG yang lain. Yang membuatnya unik adalah sistem Summoner’s Skill – aktif ataupun pasif yang kini terikat pada senjata apa yang sudah Anda buka. Tentu saja, varian senjata lebih kuat juga menjanjikan status lebih baik untuk Raidou. Mengejar material untuk mengembangkan senjata ini, yang tentu saja terkunci pada progress cerita, akan jadi ekstra kesibukan yang lain.

Pada dasarnya, di tingkat kesulitan normal yang kami jajal, Raidou Remastered bukanlah sebuah game yang sulit. Kombinasi penambahan ragam fitur yang tidak tersedia di versi originalnya, diperkuat dengan AI companion yang mumpuni akan membuat Anda bisa melewatkan banyak rintangan, tentu dengan ekstra kehati-hatian hanya di pertarungan boss yang terkadang menuntut Anda untuk lebih banyak menghindar. Fitur seperti Fast Travel yang cepat juga membuat Anda selalu punya opsi untuk terjun ke Training Hall atau membersihkan Rift yang ada jika Anda merasa tidak cukup kuat.

Author picture
Editor in Chief
Pladidus sudah berkecimpung selama 14 tahun di industri media game Indonesia dan selalu bersemangat untuk merekomendasikan Suikoden II kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.

Next Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest

Level Up Your Gaming News!

Subscribe for the latest gaming news and updates.

Share this website