Review Suikoden I – II HD Remaster: Versi Terbaik dari Yang Terbaik!
Page 3

Review Suikoden I – II HD Remaster: Versi Terbaik dari Yang Terbaik!

Author picture
Author picture

Masih JRPG Terbaik

Suikoden secara umum, Suikoden II secara spesifik, masih pantas menyandang gelar sebagai salah satu JRPG terbaik yang pernah ada.

Selera adalah sebuah preferensi pribadi, tidak ada yang bisa membantah pernyataan yang satu ini. Bagi kami, dari semua JRPG yang pernah kami mainkan, Suikoden secara umum dan Suikoden II secara spesifik, masih pantas dikategorikan sebagai yang terbaik di antara yang terbaik. Proses modernisasi yang ditawarkan oleh proses remaster yang satu ini kian mengukuhkan hal tersebut.

Anda bisa menganggap sesi yang satu sebagai sejenis argumentasi untuk Anda, gamer-gamer yang kebetulan belum pernah mencicipi Suikoden II dan kebetulan mencintai JRPG untuk mempertimbangkan proses Remaster ini.

Memang bahwa terlepas dari penyempurnaan QOL yang sudah ia tawarkan dan tambahan sana-sini, sulit rasanya untuk tidak mengakui bahwa Suikoden I & II HD Remaster ini tetap akan terasa seperti game “tua” dari sisi desain.

Untuk tingkat kesulitan normal misalnya, ia butuh proses grinding, ia punya pertarungan boss dengan lonjakan tingkat kesulitan yang signifikan, ia punya sistem limitasi jumlah item yang bisa berujung menjengkelkan, dan ia akan seringkali meminta Anda bolak-balik melewati satu atau dua area yang sama untuk tambahan cerita kecil. Bagian terburuknya? Sistem rekrut 108 karakternya hampir mustahil dilakukan tanpa walkthrough, bahkan ketika Anda mengandalkan informasi dari karakter seperti Richmond yang fungsinya memang mengarah ke sana sekalipun.

Namun Anda tidak bisa melihatnya sebagai “kelemahan” secara subjektif ataupun objektif karena banyak dari situasi tersebut terjadi karena limitasi teknologi masa lampau yang mau tidak mau mempengaruhi dasar desain RPG yang ia usung, yang juga bisa Anda temukan di game-game lain dari era yang sama. Kerennya? Tidak satupun dari hal tersebut akan mempengaruhi kenikmatan Anda mencicipi Suikoden I & II HD Remaster, terutama Suikoden II.

Karena alasan mengapa ia disebut sebagai game JRPG terbaik datang dari hal-hal yang memang tidak lekang oleh waktu. Ia datang dengan karakter-karakter unik nan memorable bahkan untuk 108 karakter yang Anda kumpulkan. Cerita “klise” yang ia usung juga dipenuhi dengan intrik politik yang menghasilkan begitu banyak momen yang emosional, yang membuat hati Anda retak atau justru penuh dengan amarah. Sistem pertarungannya, walaupun butuh grinding, juga menawarkan tantangan yang tidak banyak ditawarkan game modern. Banyak dari situasi ini menutut Anda untuk mempersiapkan diri dengan matang, termasuk soal Runes yang dipasangkan hingga item atau equipment yang dibawa masing-masing karakter.

Di tingkat kesulitan normal, Anda tidak bisa asal beraksi bebas tanpa berstrategi, terutama saat melawan boss.
Luca Blight masih salah satu tokoh antagonis video game terbaik sepanjang masa.

Lagipula, selain Kefka dari Final Fantasy VI, tidak ada lagi karakter antagonis yang sebrutal dan sekejam Luca Blight dI Suikoden II yang sampai sekarang pantas dinobatkan sebagai salah satu tokoh antagonis terbaik dan “terburuk” yang pernah diciptakan. Kebengisan seorang Luca Blight tidak hanya tercermin dari keputusannya dalam perang, tetapi juga pada saat Anda berupaya menundukkannya di sisi gameplay. Kita berbicara soal tokoh antagonis yang butuh 3 lapis party atau 18 orang untuk bisa dikalahkan, yang bahkan harus dilakukan dengan susah payah. Bahkan gamer-gamer muda pun kami yakin akan langsung mengerti siapa Luca Blight dan mengapa Eiyuden Chronicles begitu gagal untuk mampu menawarkan daya tarik yang sama.

Pada akhirnya, Suikoden II juga di mata kami menjadi satu dari sedikit JRPG yang benar-benar bisa membuat Anda merasa menjadi seorang “pahlawan” yang sesungguhnya. Ada sesuatu yang istimewa ketika Anda diperkenalkan pada karakter yang memulai karirnya sebagai seorang “prajurit” belaka sebelum perlahan tapi pasti, merangkak menjadi sebuah pemimpin besar yang berisikan orang-orang hebat. Kerennya lagi? Tidak pernah ada kesan bahwa semuanya terjadi karena karakter utama Anda semata. Setiap karakter dalam cerita punya spesialisasinya sendiri, dari jenderal yang mumpuni sampai para ahli strategi yang super cerdas. Anda mungkin punya aksi, namun jelas bahwa kemenangan diraih karena kontribusi-kontribusi karakter ini.

Memegang salah True Rune tidak lantas membuat protagonis utama Anda mampu berjuang seorang diri.
Perjalanan Anda dari seorang “biasa” menjadi luar biasa jelas merupakan hasil kontribusi banyak pihak.

Kombinasi dan variasi gameplay yang ia usung juga membuat perjalanan puluhan jam Anda ini tidak pernah membosankan. Selalu ada pergantian irama yang terasa tepat sasaran di Suikoden II, dimana ia sesekali meminta Anda untuk menggerakkan cerita, sesekali berfokus pada aksi rekrut karakter yang tentu membuat Anda harus berkeliling mencari mereka, sesekali perang terbuka layaknya game strategi, dan sesekali momen-momen menggetarkan hati dan yang siap membuat bulu kuduk merinding di beberapa titik.

Dengannya, lewat proses remaster ini, setelah belasan hingga puluhan tahun memainkannya kembali, keyakinan kami seolah kembali dikukuhkan bahwa memang pantas seri ini dinobatkan sebagai salah satu JRPG terbaik dengan posisi “underrated”yang sesungguhnya.

Kesimpulan

Suikoden I & II HD Remaster berhasil tampil memesona dan kini menempatkan dirinya sebagai cara terbaik untuk menikmati seri JRPG terbaik ini. Sebuah pengalaman yang di mata kami, harus dirasakan sebuah game pencinta JRPG, baik tua ataupun muda.

Bahagia adalah kata yang kami pilih untuk mendeskripsikan sensasi yang kami rasakan ketika melihat nama Suikoden kembali dibicarakan di era modern setelah kurangnya perhatian untuk waktu yang sangat lama. Lewat proyek remaster ini, selain memanfaatkan kekuatan nostalgia untuk gamer-gamer veteran yang sudah berumur, ia menjadi ruang terbaik bagi gamer-gamer yang lebih muda atau kebetulan melewatkannya untuk memahami daya tarik Suikoden yang sesungguhnya, terutama Suikoden II. Sejauh mata memandang, kami termasuk gamer yang cukup puas dengan hasilnya.

Walaupun demikian, tetap sulit untuk membantah ada harapan di dalam hati untuk melihat proses remaster ini digarap dengan lebih banyak kerja keras dan penyempurnaan lagi. Kami tentu tidak cukup gila untuk memimpikan sesuatu yang mirip remake Dragon Quest III, hanya saja ada banyak QOL yang sebenarnya bias diimplementasikan Konami.

Hal sesederhana menyuntikkan mode percepatan saat bergerak dan eksplorasi dengan sistem encounter yang sama misalnya, akan membuat remaster ini bisa ditoleransi gamer-gamer yang mungkin tak cocok dengan pendekatan JRPG tua. Auto-battle dengan lebih banyak strategi yang adaptif? Akan jauh lebih sempurna.

Namun di luar kekurangan tersebut, Suikoden I & II HD Remaster berhasil tampil memesona dan kini menempatkan dirinya sebagai cara terbaik untuk menikmati seri JRPG terbaik ini. Sebuah pengalaman yang di mata kami, harus dirasakan sebuah game pencinta JRPG, baik tua ataupun muda.

Kelebihan

Ketika momen-momen itu tiba..
  • Masih salah satu JRPG terbaik
  • Penambahan QOL membuat pengalaman lebih modern dan mulus
  • Peningkatan visual berhasil membuat scene terlihat lebih dramatis
  • Momen emosional masih sama efektifnya

Kekurangan

Game ini butuh banyak titik auto-save, terutama di momen krusial.
  • Eksplorasi tanpa efek percepatan
  • Auto-battle tetap terikat pada aksi serangan biasa
  • Sistem auto-save tidak banyak membantu

Direkomendasikan untuk: gamer pencinta JRPG, gamer yang mencintai sisi cerita dan karakter yang kuat

Tidak direkomendasikan untuk: gamer yang tidak suka sistem turn-based, tidak suka baca walkthrough

Author picture
Editor in Chief
Pladidus sudah berkecimpung selama 14 tahun di industri media game Indonesia dan selalu bersemangat untuk merekomendasikan Suikoden II kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.

Next Post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest

Level Up Your Gaming News!

Subscribe for the latest gaming news and updates.

Share this website