
Industri game memang tengah mengalami kebangkitan game-game fighting selama setidaknya 3 tahun terakhir ini. Judul-judul yang tidak pernah diperkirakan akan kembali tiba-tiba mengumumkan seri baru yang tidak hanya dipercantik dengan teknologi visual baru saja, tetapi juga dengan ragam mekanik yang juga direspon positif. Kita bicara dari nama Street Fighter dari Capcom, Tekken dari Bandai Namco, hingga Fatal Fury dari SNK. Di tengah kebangkitan ini, bukan sesuatu yang tidak rasional untuk berharap bahwa Koei Tecmo akan melakukan sesuatu dengan Dead or Alive. Sebuah harapan yang dijawab dengan sebuah proyek yang terhitung “gila” – Venus Vacation Prism: Dead or Alive Xtreme.
Mengapa? Karena alih-alih membangkitkan kembali sang seri game fighting yang sudah “tertidur” cukup lama, Koei Tecmo dan Team Ninja justru membawa Dead or Alive kembali dengan cara yang berbeda. Mereka justru berfokus mendorong seri yang selama ini sukses menjual desain dan sensualitas karakter wanitanya – Venus Vacation ke ranah baru. Bahwa tak lagi seperti seri Xtreme lawas yang difokuskan pada ragam mini-game, rilis baru – VV Prism:Dead or Alive Xtreme akan datang sebagai game dating sim. Bukan sembarang dating sim juga mengingat ia akan diceritakan dari perspektif orang pertama dan dibangun dengan engine terkini Koei Tecmo.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Venus Vacation Prism: Dead or Alive Xtreme ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang menjual ilusi cinta dan berahi? Review ini akan menbahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot

Walaupun bukan jadi aspek yang terpenting, namun VV Prism tetap menawarkan sebuah basis cerita yang setidaknya merasionalisasi situasi mengapa Anda bisa dikelilingi oleh enam karakter wanita super cantik dari semesta Dead or Alive.
Kembali berlokasi di sebuah pulau tropis, Anda akan berperan sebagai manager tanpa nama yang diminta untuk mengelola sebuah resort. Dibantu oleh asisten Anda yang masih muda – Misaki, Anda memahami bahwa salah satu cara yang paling efekitf untuk mencapai tujuan utama tersebut adalah mendatangkan lebih banyak karakter wanita cantik alias para Venus sebagai pondasi promosi.


Maka seperti yang bisa diprediksi, menjadi tugas dan tanggung jawab Anda lah untuk tidak hanya memastikan resort ini sukses tetapi juga memastikan para Venuses yang jadi tumpuannya juga menikmati waktu mereka di sana. Ini berarti meluangkan sebanyak mungkin waktu untuk tidak hanya berkomunikasi dan mendengarkan keluhan yang ada, tetapi juga terkadang, memenuhi apa yang mereka minta.
Lantas, mampukah karir Anda “bersinar” sebagai manager resort ini di akhir? Bagaimana pula peringai para Venuses yang tertarik untuk bekerja di bawah Anda? Bagaimana pula dinamika hubungan kesemua karakter ini? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan Venus Vacation Prism: Dead or Alive Xtreme ini.
One Response
Man of culture