
Jika Anda memiliki kenalan anak di bawah umur, baik anak hingga keponakan, maka Anda sepertinya tidak akan asing dengan popularitas satu game – Roblox. Platform sandbox yang juga berisikan begitu banyak game racikan para fans ini memang jadii sensasi yang tidak bisa disingkarkan begitu saja. Kesuksesan ini ternyata belum cukup untuk membuat sang CEO – David Baszucki puas.
Dalam wawancara terbarunya dengan podaast TechStuff, Baszucki kembali menegaskan ambisinya untuk membuat Roblox tampil sebagai platform yang menarik untuk semua jenis gamer, tidak hanya anak-anak. Bahkan mengulangi ambisi yang sempat ia suarakan di tahun 2023 lalu, ia tetap belum beralih dari mimpi untuk menjadikan Roblox sebagai hub kencan gamer dewasa.
Tentu saja, semua konten bertema lebih dewasa ini, termasuk jenis video game yang dimainkan akan dipisahkan dari sesi untuk anak-anak yang seharsunya tampil bersahabat. Lewat popularitas game seperti Squid Game dan Dress to Impress di kalangan gamer yang lebih tua, ia yakin pasar ini ada.
Konsep hub kencan yang diimpikan oleh Baszucki tidak akan membuat Roblox menjadi ruang untuk mencari jodoh. Ia justru membayangkannya jadi tempat kencan seru untuk gamer-gamer yang sudah berada dalam hubungan romansa. Roblox ia anggap bisa memfasilitasi kencan virtual untuk mereka yang mungkin sedikit takut atau canggung melakukannya di dunia nyata.

Sayangnya, Baszucki sama sekali tidak mengomentari situasi dunia nyata bahwa terlepas dari batasan yang sudah dibentuk, Anda tidak akan sulit untuk menemukan anak-anak yang meminjam KTP orang tua mereka agar bisa bermain di server orang dewasa. Tidak ada informasi lanjutan apakah situasi ini akan diatasi lebih dulu sebelum membuat Roblox benar-benar menjadi hub kencan.
Bagaimana menurut Anda? Apakah ini jadi ambisi yang terlalu muluk atau fitur yang menarik untuk dikejar?

