Jika Nintendo punya sosok Shigeru Miyamoto, maka Playstation punya “kakek gaming” dengan status legenda yang sama – Shuhei Yoshida. Sudah ikut terlibat sejak Playstation mulai tumbuh sebagai brand gaming raksasa, Yoshida juga merupakan otak di banyak game keren klasik seperti The Legend of Dragoon misalnya. Walaupun sudah pensiun, ia berbagi sedikit insight dan teori soal Bloodborne Remaster.
Menyebutnya sebagai salah satu proyek yang paling diimpikan oleh gamer Playstation 5 dan PC untuk terjadi memang tidak berlebihan. Namun sayangnya,, harapan untuk melihat rilis ulang Bloodborne di era modern ini tak juga dipenuhi Sony.
Dalam podcast terbarunya dengan Kinda Funny Games, Yoshida melemparkan teorinya soal mengapa Bloodborne Remaster tidak kunjung tiba. Namun sekali lagi ia menegaskan bahwa ini semua teori dan bukanlah sejenis informasi rahasia. Ia menyebut bahwa dirinya sudah lama tidak terlibat lagi di seputaran studio first-party Sony.
Teori Yoshida justru meyakini bahwa hambatan dari lahirnya Bloodborne Remaster ada di sosok sang otak – Hidetaka Miyazaki dan bukannya Playstation. Ia tahu betul bahwa Miyazaki sangat mencintai game Souls dengan elemen gothic yang kental ini.

Kesuksesan From Software saat ini membuat Miyazaki terlalu sibuk untuk terlibat dalam proyek remaster ataupun remake. Namun di sisi lain, ia juga enggan membiarkan talenta kreatif lain untuk mengerjakan dan menanganinya. Di tengah situasi ini, Yoshida percaya bahwa tim Playstation menghargai apapun situasi dan keputusan yang diambil Miyazaki sehingga proyek Bloodborne Remaster tak kunjung terealisasi.
Sekali lagi, apa yang disampaikan oleh Shuhei Yoshida di sesi interview ini hadir sebagai teori saja dan bukan sebuah informasi valid yang ia dengar selama ia berkarir di Playstation. Bagaimana dengan Anda? Sejalan dengan teori Yoshida-san?