
Seberapa mainstream video game sebagai industri hiburan saat ini? Dibandingkan dengan beberapa dekade yang lalu, ia tentu saja sudah masuk sebagai bagian utama dengan total pendapatan yang bahkan tidak sulit untuk menundukkan apa yang diraih industri film dan musik. Dengan perputaran uang yang besar, tidak heran pula ia menyediakan ruang bagi game-game kompetitif untuk hadir lebih serius dengan beberapa pemain pro bahkan kini bisa menjadikannya sebagai karir. Namun tidak ada satupun yang memprediksi langkah Capcom untuk turnamen Street Fighter 6 terbesarnya – Capcom Cup.
Untuk Anda yang tidak terlalu familiar, Capcom Cup memang bisa dikategorikan sebagai turnamen Street Fighter paling besar dan penting sekarang. Bagaimana tidak? Pemain-pemain terbaik di seluruh dunia akan berkompetisi untuk hadiah utama setinggi USD 1 juta yang tentu saja fantastis.
Namun untuk tahun 2026 mendatang, Capcom mengambil sebuah strategi yang langsung memancing cibiran banyak pihak. Apa pasal? Karena tanpa alasan yang jelas, mereka kini membuat babak final Capcom Cup 12 (babak 16 besar) kini menjadi turnamen Pay-Per-View. Benar sekali, untuk bisa menyaksikan turnamen yang berlangsung dari tanggal 11 Maret 2026 – 14 Maret 2026 tersebut secara digital, Anda kini harus membayar sejumlah uang.
Benar sekali, untuk bisa menyaksikan stream yang ada, Anda kini harus membayar tiket digital sebesar 4.000 Yen atau sekitar 450 ribu Rupiah untuk keseluruhan babak final tersebut. Anda juga bisa membayar ekstra 2.000 Yen lagi atau sekitar 224.000 lagi untuk event Street Fighter League World Cup.
The countdown begins. Tickets for #CAPCOMCUP12 drop soon on Oct. 10!
— Capcom Fighters (@CapcomFighters) September 28, 2025
Starting this season, CAPCOM CUP 12 Finals (Mar.14) and SFL: World Championship (Mar. 15) will stream live via Pay-per-view. Free replays will drop Mar. 21 (CC12) & Mar. 22 (SFL:WC). *Pay-per-view tickets will… pic.twitter.com/CrPI1EzXSq
Dengan sistem seperti ini, maka bisa dipastikan Capcom tidak akan lagi memperbolehkan aksi co-stream dari influencer-influencer besar komunitas game fighting untuk event ini. Dengan situasi seperti ini, tampaknya rasional untuk memprediksi bahwa jumlah penonton babak 16 besar Capcom Cup 12 akan turun drastis. Keputusan membingungkan ini juga memancing reaksi negatif dari para fans dan komunitas game fighting yang menyayangkannya.
Capcom tetap akan mendistribusikan replay turnamen ini secara gratis setidaknya 10 hari setelahnya – tanggal 21 Maret 2026 hingga 22 Maret 2026, namun dipastikan tanpa komentator di dalamnya.
Capcom sendiri tidak menjelaskan lebih dalam dan dengan detail alasan mengapa keputusan kontroversial yang satu ini diambil. Namun dengan kian tidak populernya format Pay-Per-View untuk industri hiburan yang lain, perusahaan asal Jepang ini dianggap tidak memahami tren yang ada.
Bagaimana menurut Anda situasi yang satu ini?