
Setelah sempat menjadi misteri untuk waktu yang cukup lama, tabir misteri terkait Ghost of Yotei akhirnya terbuka via event State of Play yang digelar Sony beberapa waktu yang lalu. Kita akhirnya bisa melihat serangkaian senjata baru yang bisa digunakan oleh sang protagonis utama – Atsu sembari menikmati pemandangan indah Hokkaido. Dengan konsep open-world yang kembali ia hadirkan, tentu ada kekhawatiran bahwa salah satu elemen yang sering dikeluhkan oleh gamer Tsushima terulang. Sucker Punch sadar akan hal tersebut.
Dalam wawancara terbarunya dengan situs gaming Jepang – Automaton, co-director Ghost of Yotei – Nate Fox dan Jason Connell sendiri paham soal masalah tersebut.
Mereka secara terbujka mengakui dan menyadari bahwa ada beberapa elemen gameplay Ghost of Tsushima yang berujung terlalu repetitif, terutama dari sisi mini-game. Nate Fox mengambil contoh mini-game rubah yang akan menuntun Anda ke shrine terdekat sebagai kasus yang paling parah. Mini-game ini tidak punya banyak variasi dan sebagian terasa seperti sebuah pekerjaan alih-alih sesuatu yang menyenangkan.
Berbekal juga feedback dari gamer, mereka akan membenahi hal tersebut di Ghost of Yotei. Ambisinya tentu saja satu, membuat keseluruhan pengalaman ini lebih dinamis.
Segmen mini-game Ghost of Yotei saat ini akan terasa lebih baik dan bervariasi dimana gamer tidak akan lagi “dipaksa” untuk melakukan hal yang sama berulang dan berulang seperti halnya di Tsushima. Rasa penasaran gamer saat melakukan proses eksplorasi kini akan disambut dengan hasil yang lebih beragam. Bahkan mereka mengklaim ia bisa berujung melebihi ekspektasi gamer.

Sucker Punch menyebut bahwa mereka percaya bahwa inti dari nikmatnya sebuah game open-world adalah eksplorasi dan mereka beambisi untuk menawarkan pengalaman yang lebih beragam untuk gamer-gamer Ghost of Yotei nantinya.
Ghost of Yotei sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 2 Oktober 2025 mendatang untuk Playstation 5.
Bagaimana dengan Anda? Termasuk gamer yang menantikan game yang satu ini?