
Terpilihnya Trump sebagai presiden Amerika Serikat di awal tahun 2025 ini meamng menjadi “teror” tersendiri untuk stabilitas ekonomi dunia. Dengan alasan untuk menjaga kepentingan Amerika Serikat itu sendiri, Trump ingin mengaplikasikan sistem tarif untuk beberapa benda ekspor dari negara luar seperti Kanada, Meksiko, dan China. Ketidakstabilan yang cukup untuk membuat beberapa perusahaan seperti Sony, mulai menimbun stok Playstation mereka di sana.
Trump memang belum pernah secara terbuka mengungkapkan keinginannya untuk mengaplikasikan sistem tarif yang sama untuk Jepang. Namun beberapa kali komentarnya terkait Jepang yang dituduh sengaja menjaga nilai mata uang mereka rendah dibaca oleh banyak perusahaan raksasa di sana, termasuk Sony, sebagai sinyal bahwa Jepang tidak berada dalam posisi yang benar-benar aman.
Untuk menghindari dampak negatif yang bisa saja terjadi, Sony kabarnya sudah mulai menimbun stok produk elektronik dan gaming mereka – Playstation di Amerika Serikat. Dengan stok yang sudah siap seperti ini, Somy nantinya bisa menghindari efek kenaikan harga konsol dan aksesoris Playstation jika tiba-tiba tarif diterapkan. Hal tersebut lah yang disampaikan oleh laporan terbaru dari Reuters.

Satu-satunya konsekuensi negatif dari aksi ini hanyalah fakta bahwa gamer Amerika Serikat nantinya bisa jadi akan mendapatkan stok hardware “lama” karena membludaknya jumlah unit karena strategi ini. Namun selama Sony tidak tiba-tiba merilis sebuah iterasi teknologi baru selama proses ini, seharusnya gamer sebagai pihak konsumen tidak dirugikan.
Jepang sendiri saat ini memang sangat mengandalkan ekspor sebagai pondasi ekonomi mereka mengingat populasi lokal yang semakin “menua”. Apakah perang tarif Trump ini benar-benar akan mempengaruhi industri game di masa depan? Kita tunggu saja.