Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar Unreal Engine 5 di industri game saat ini? Di luar kualitas visualisasi super indah dengan detail memesona yang jadi identitas tersendiri, ia masih terhitung kurang optimal. Gamer selalu merasakan kekhawatiran tersendiri bahwa produk yang menggunakan engine ini berujung berat dengan size yang masif. Namun seiring dengan penyempurnaan yang ada, ia kian terlihat memesona. Hali ini jugalah yang dipamerkan CD Projekt Red dengan The Witcher 4.
Seperti yang kita tahu, setelah Cyberpunk 2077, CD Projekt Red memang tidak lagi menggunakan engine propietary mereka – RED dan berganti sepenuhnya ke Unreal 5 untuk semua proyek setelahnya, termasuk The Witcher 4 dan Cyberpunk 2.
seperti yang sempat mereka janjikan, memanfaatkan State of Unreal 2025 yang tengah berlangsung, CD Projekt Red memamerkan tech demo untuk semua teknologi terbaru yang akan mereka implementasikan di petualangan terbaru berbintangkan Ciri ini.
Walaupun tidak memuat gameplay sesungguhnya yang mungkin akan bisa Anda antisipasi di versi final nanti, namun kesemua hal yang dipamerkan di sini berjalan secara real-time in-engine. Anda bisa melihat pendekatan visual memesona untuk region baru yang didatangi Ciri bernama Kovir, kerajaan di bagian utara yang selama ini hanya sekadar dibicarkan di lore game The Witcher sebelumnya.
Gilanya lagi? Sang developer dengan eksplisit mengklaim bahwa demo yang mereka pamerkan tersebut, termasuk saat ia berkunjung ke desa terdekat yang notabene diisi dengan banyak NPC, berjalan di Playstation 5 versi dasar alias non-pro dengan ray-tracing hidup, resolusi 4K, dan framerate 60fps.
CD Projekt Red sendiri belum angkat bicara soal jendela rilis lebih pasti untuk The Witcher 4 ini, walaupun ia rencananya akan dilepas paling cepat tahun 2027 nanti.
Bagaimana dengan Anda? Ikut terpesona dengan tech demo ini?
2 Responses
ini mah gila mas plad masa mau ngalahin gta 6 secara visual nanti nya
Cakep ye.. Unreal emang mantep sih. Asal optimized aje.