
Oplos, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah aktivitas mencampur, yang tentu saja secara rasional berarti melibatkan dua atau lebih hal. Oplosan sebagai hasil akhir dari aksi mengoplos memang jadi strategi yang dianggap efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Ia bisa melahirkan rasa baru, efek lebih kuat, atau potensi untuk menggaet pasar masing-masing dari zat yang dioplos tersebut. Bagi beberapa skenario, ia bisa berujung jadi aksi kejahatan yang ilegal. Tapi di industri game, “oplosan” seringkali memesona.
Karena yang seringkali digabungkan dan dilebur ke dalam satu ruang yang sama tersebut adalah genre yang berbeda. Tidak jarang Anda akan menemukan situasi dimana genre-genre ini bahkan sebegitu unik dan berbedanya hingga Anda merasa bahwa keduanya bisa dioplos untuk menciptakan sesuatu yang baru. Memang ada yang gagal, namun tidak sedikit pula yang berhasil. Di kasus terakhir ini, nama-nama memesona mengemuka.
Lantas, dari semua game-game yang berujung mengoplos genre mereka, manakah yang menurut kami – KokangGaming pantas dinobatkan sebagai yang terbaik di antara yang terbaik? Berikut adalah pilihan kami:
10. Rollerdrome

Gamer mana di dunia ini yang pernah memikirkan dan merasa bahwa meleburkan konsep game “skating” ala Tony Hawk’s Pro Skater dan sebuah game action third person shooter bisa berujung jadi game keren. Eksistensi Rollerdrome menjadi bukti kejeniusan yang bisa dicapai oleh tim Roll7, yang juga bertanggung jawab untuk game keren lainnya – OlliOlli World.
Dengan sebuah dunia distopia menyedihkan yang menjadikannya sebagai olahraga, Rollerdrome menjadikan aksi skating Anda sebagai solusi untuk dua hal – menghindari serangan musuh yang diisi dengan banyak proyektil sekaligus mengisi peluru yang dibutuhkan untuk menghabisi setiap dari mereka. Secara konsisten bergerak dan bergaya dengan rollerblade Anda sembari menembakkan senjata benar-benar membuat Anda merasa keren.
9. Rune Factory

Sebuah game simulasi hidup seharusnya menawarkan sebuah perjalanan yang menyenangkan dan menenangkan di saat yang sama. Ia punya tantangannya sendiri, dimana memelihara begitu banyak hewan ternak dan tanaman tani adalah sebuah keseriusan tersendiri. Konsep tersebut kemudian melebur dengan genre RPG di tangan Rune Factory, menghasilkan sesuatu yang segar dan adiktif di era-nya. Ini membuat aksi mengurus pertanian kini punya motivasi yang lebih jelas dan kuat, sembari memastikan Anda tetap menikmati semua hal yang adiktif dari sistem progress game RPG pada umumnya. Kini, banyak game yang sudah menawarkan konsep yang sama.
8. Valkyria Chronicles

Di atas kertas, Valkyria Chronicles adalah game strategi yang solid dengan mekanik selayaknya game strategi pada umumnya. Anda akan bertemu dengan sebuah skenario pertempuran yang berbeda dari satu misi ke misi lainnya, dimana Anda harus menentukan siapa saja karakter yang Anda bawa dan posisi mereka.
Walaupun terasa seperti gimmick, namun transisi otomatis menjadi game third person shooter yang juga membutuhkan Anda untuk melakukan aksi gerak untuk mengepung musuh atau mencari titik aman setiap kali Anda “mengambil keputusan” menawarkan sebuah game yang tiada duanya. Walaupun franchise ini tidak pernah mencapai popularitas super tinggi, bahkan di antara game-game Jepang sekalipun, ia tetap dicintai oleh komunitas yang niche. Kerennya? Sejauh ini tidak banyak game yang mengekor konsep yang serupa.
7. Palworld

Dengan semua monster yang bisa Anda tangkap, yang juga dijadikan oleh sang developer – Pocket Pair sebagai salah satu highlight utama dari pengalaman yang hendak ia tawarkan, perbandingan Palworld dengan Pokemon memang jadi sesuatu yang tidak terhindarkan. Namun kerennya, bukan itu satu-satunya hal yang ia tawarkan.
Menggabungkan konsep third person shooter dan mekanik lebih modern seperti kebanyakan game survival yang memungkinkan Anda untuk membangun lebih banyak fasilitas hingga “memperbudak” monster Anda untuk mengumpulkan resource jadi sesuatu yang tak terprediksi sebelumnya. Kerennya lagi? Kombinasi-kombinasi gila yang tetap berdiri di atas harga diri monster-monster nan imut ini ternyata jadi sesuatu yang dicintai banyak fans, apalagi dengan konsep multiplayer kooperatif yang cukup solid. Palworld mau tidak mau harus diakui menjadi standar tersendiri untuk “kreativitas” yang seharusnya bisa ditawarkan developer game Pokemon – Game Freak di budget yang lebih besar.